Berita

Berita pembunuhan Osama bin Laden/Net

Dunia

Taliban: Meski Tak Ada Bukti Osama bin Laden Terlibat dalam 9/11, Kami Tak Akan Izinkan Afghanistan Jadi Basis Al Qaeda

MINGGU, 29 AGUSTUS 2021 | 22:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dua puluh tahun berlalu dan kejelasan mengenai dalang di balik serangan teror 11 September 2021 (9/11) yang menargetkan gedung World Trade Center di Amerika Serikat (AS) masih menjadi bahan perbincangan.

Sejauh ini, negara-negara Barat meyakini bahwa aktor di balik serangan yang menewaskan hampir 3.000 orang itu adalah pendiri dan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.

Lantas, pemerintahan Presiden George W. Bush menyatakannya sebagai buronan paling dicari di dunia, kemudian meluncurkan kampanye "war on terror" atau perang melawan teror.

Hal itu juga membuat Bush meluncurkan invasi ke Afghanistan yang diyakini telah menjadi tempat persembunyian bin Laden dan Al Qaeda. Itu juga dilakukan setelah rezim Taliban yang berkuasa ketika itu menolak menyerahkan bin Laden.  

Osama bin Laden sendiri tewas dan operasi militer US Navy selama pemerintahan Barack Obama pada Mei 2011. Operasi militer itu dilakukan setelah militer AS menemukan tempat persembunyian bin Laden di Abbottabad, Pakistan.

Namun jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid meragukan keyakinan tersebut, dengan mengatakan tidak ada bukti keterlibatan bin Laden dalam serangan 9/11.

"Ketika Osama bin Laden menjadi masalah bagi Amerika, dia berada di Afghanistan. Meskipun tidak ada bukti dia terlibat (dalam 9/11)," ujar Mujahid dalam wawancara dengan NBC news pada Rabu (25/8).

Meski begitu, ia menegaskan, Taliban berjanji untuk tidak mengizinkan Afghanistan menjadi basis Al Qaeda lagi.

"Sekarang kami telah memberikan janji bahwa tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan siapa pun," sambungnya.

Taliban dan Al Qaeda dilaporkan memiliki hubungan yang baik setelah bin Laden mendukung para mujahidin perang melawan Uni Soviet pada 1980-an.

Hal itu tampaknya membuat Taliban bersedia menjadi tempat persembunyian bin Laden selama pemerintahannya yang bertahan dari 1996 hingga 2001.

Setelah Taliban merebut kembali kekuasaan pada 15 Agustus lalu, banyak pihak yang khawatir hal tersebut menjadi kebangkitan bagi Al Qaeda.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Timnas U-23 Indonesia Akhirnya Bertemu Korsel

Selasa, 23 April 2024 | 07:58

Melawan KPK, Gus Muhdlor Resmi Ajukan Praperadilan

Selasa, 23 April 2024 | 07:30

Hari Ini Program Makan Siang dan Susu Gratis Dibahas KPK

Selasa, 23 April 2024 | 07:20

Genjot PNBP Lewat Pemanfaatan BBL, KKP Kembangkan SILOKER

Selasa, 23 April 2024 | 06:41

Saatnya Elemen Bangsa Berkolaborasi di Tengah Gejolak Geopolitik

Selasa, 23 April 2024 | 06:11

Kolaborasi TNI AL dan BI Pastikan Ketersediaan Rupiah di Mentawai

Selasa, 23 April 2024 | 05:50

Anies ke Markas Nasdem

Selasa, 23 April 2024 | 05:33

Putusan MK Ciptakan Krisis Kepercayaan

Selasa, 23 April 2024 | 05:11

Terduga Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Dibekuk Polisi

Selasa, 23 April 2024 | 04:41

Usai Putusan MK, LaNyalla Ajak Rakyat Renungi Kembali Sistem Bernegara

Selasa, 23 April 2024 | 04:19

Selengkapnya