Berita

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah ketika menjumpai pekerja penerima BSU 2021/Ist

Dinamika

Disambangi Menaker Ida, Pekerja Penerima BSU di Jatim: Alhamdulillah, Saya Belikan Susu Anak

MINGGU, 29 AGUSTUS 2021 | 13:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejumlah pekerja penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Jawa Timur menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mereka atas dukungan pemerintah selama pandemi Covid-19.

Hal itu mereka sampaikan ketika dikunjungi oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, di sela-sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur pada Sabtu (28/8).

Salah satu penerima BSU tahun ini adalah karyawan PM Soto Ayam Cak Har, Siti Solikhah. Ia menyampaikan rasa syukurnya mendapatkan BSU karena dapat membantu keluarganya yang terdampak pandemi.

"Perasaan senang karena bisa membantu buat membeli kebutuhan keluarga, sangat-sangat membantu," kata perempuan 31 tahun itu.

Selain Siti, seorang pengemudi di PT Binajasa Abadi Karya, Wanto yang berusia 44 tahun juga menyampaikan terima kasihnya. Ia mengaku, bantuan itu ia gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah terima kasih. Saya tanggal 16 Agustus kemarin sudah nerima BSU Bu Menteri. Saya langsung tanya HRD, ternyata itu uang BSU. Saya hubungi istri, ngabari. Saya langsung belikan susu anak, beras, dan minyak," terang Wanto.

Menurut Ida, sejauh ini BSU 2021 telah disalurkan kepada 2,1 juta penerima. Mereka yang sudah mendapatkan bantuan ditransfer melalui Bank Himbara.

"Sebagian sudah menerima, sebagian lain dalam proses. Alhamdulillah menurut mereka BSU ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," ujar Ida.

Untuk memudahkan penyaluran BSU tahun 2021, Ida mengatakan, pekerj/buruh yang telah memenuhi persyaratan dan belum memiliki rekening Bank Himbara akan dibukakan rekening baru secara kolektif.

Selain itu, data calon penerima BSU tahun ini juga dipadankan dengan data penerima bansos lainnya seperti PKH, Kartu Prakerja, dan BPUM. Hal ini untuk menghindari duplikasi data penerima bantuan pemerintah.

"Jadi memang bantuan pemerintah biar bisa lebih luas menyasar kelompok masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya