Berita

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Rizki Sadiq/Ist

Politik

Legislator PAN: Generasi Milenial Penting Kuatkan Literasi dan Manfaatkan Peluang Perkembangan Sektor Digital

MINGGU, 29 AGUSTUS 2021 | 01:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Agar dapat terus produktif, generasi milenial harus cakap dalam literasi digital. Sebab, generasi milenial yang cakap digital, dapat mendorong personal branding dalam bisnis di era pandemi Covid-19.

Hal tersebut merupakan salah satu poin yang disampaikan Ditjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan, dalam diskusi webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk "Generasi Cakap Digital" yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat kemarin (28/8).

Dikatakan Semuel, literasi digital juga menjadi pilar penting dalam menyesuaikan perkembangan zaman pada terbentuknya lingkungan masyarakat digital.

"Salah satu pilar penting dalam mendukung terwujudnya agenda transformasi digital adalah menciptakan masyarakat digital, di mana kemampuan literasi digital masyarakat memegang peranan penting di dalamnya. Kemampuan tersebut menjadi tingkatan dasar yang paling krusial dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi," kata Semuel melalui keterangannya yang diterima Redaksi, Sabtu (27/8).

Di era pandemi saat ini, media digital dan perkembangan teknologi lainnya dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan bangsa. Untuk itu, lanjut Semuel, generasi milenial diharapkan dapat memanfaatkan media digital guna membangun personal branding suatu bisnis di era pandemi.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, Rizki Sadig, menyampaikan bebeberapa pesan, terutama agar generasi milenial untuk peka dan cermat dalam melihat berbagai peluang dari dukungan pemerintah pada perkembangan sektor teknologi digital.
 
"Gunakanlah kesempatan yang terpampang di hadapan kita, bahwa pemerintah hari ini secara massif telah melakukan upaya untuk memperluas jangkauan terhadap jaringan digital," ujarnya.

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, semua harus bisa memahami bahwa ada persamaan antara dunia nyata dengan dunia maya.

Dalam artian, di dunia maya terdapat banyak orang baik juga orang jahat. Banyak orang yang melakukan cyber crime dan banyak juga yang menebarkan kebaikan.

"Untuk itu, kita harus bijak dalam mengaplikasikan kemampuan media digital dengan cara yang baik, kita juga harus berhati-hati dalam menghadapi tawaran-tawaran dalam alat komunikasi," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya