Berita

Presiden Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri dalam satu kesempatan/Net

Politik

Kalau Mega Sudah Tak Mau Temui Jokowi, Baru Kita Yakin Hubungan Mereka tak Harmonis

SABTU, 28 AGUSTUS 2021 | 13:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Spekulasi hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo renggang memang disebabkan banyak faktor.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga membeberkan, setidaknya hal yang menguatkan kerenggangan hubungan antara Mega dengan Jokowi antara lain Megawati belakangan ini mengeritik Jokowi. Kritik itu juga diikuti petinggi PDIP, termasuk Puan Maharani.

Juga adanya anggapan Jokowi dinilai justru lebih dekat Golkar karena mempercayai kader-kader Golkar dalam menangani pandemi Covid-19. Hal itu terlihat dengan peran besar yang diberikan Jokowi kepada kepada Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan.


Menurut Jamiluddin, porsi besar kepada dua kader Golkar yakni Airlangga dan Luhut Binsar Pandjaitan ini dimaksudkan Jokowi untuk menjaga keseimbangan.

"Bisa saja Jokowi bermaksud menjaga keseimbangan koalisi pendukung. Sebab, kalau peran itu diberikan kepada menteri dari PDIP, ada kemungkinan keseimbangan itu terganggu," kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/8).

Sementara gencarnya kritik Megawati dan Puan Maharani serta kader-kader PDI Perjuangan lainnya kepada Jokowi. Tepatahkan ketika Megawati siap pasang badan menghadapi berbagai kritik terhadap Jokowi. Bahkan, kedatangan Megawati ke Istana menemui Jokowi juga mengindikasikan hubungan mereka baik-baik saja.

"Jadi, untuk memastikan hubungan Megawati - Jokowi jangan dilihat dari kritiknya. Tapi kalau Megawati sudah tidak mau bertemu Jokowi, barulah kita yakin hubungan mereka sudah tidak harmonis," demikian Jamiluddin Ritonga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya