Berita

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan/Net

Politik

Zulhas: Demokrasi Harus Didiskusikan Kembali, Kok Hasilnya Distrust dan Cebong-Kampret

SABTU, 28 AGUSTUS 2021 | 05:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Praktik demokrasi di Indonesia hasil reformasi dan amandemen Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dianggap Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, belum memberikan harmoni, kesetaraan hingga keadilan.

Dalam webinar Cides ICMI memperingati HUT ke-76 RI yang bertajuk "Memperkuat Nasionalisme dan Kebangsaan untuk Mewujudkan Peradaban Indonesia Emas 2045", Zulkifli Hasan menganggap praktik demokrasi Indonesia harus dikaji ulang.

"Demokrasi harus kita diskusikan kembali, apa yang salah? Kok menghasilkan kesenjangan, distrust dan cebong-kampret," ujar sosok yang kerap disapa Zulhas ini dalam acara Cides ICMI yang digelar daring, Jumat (27/8).


Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, demokrasi dalam teorinya menghasilkan kesetaraan, keadilan dan harmoni, bukan malah melahirkan distrust kepada pemerintah hingga memunculkan keterbelahan dalam proses demokrasi, seperti yang terjadi di Pemilu 2019, yaitu antara pendukung Jokowi-Maruf (cebong) dan pendukung Prabowo-Sandi (kampret).

"Itu keras sekali sampai ke desa dan kampung-kampung," imbuhnya.

Maka dari itu menurutnya, untuk menciptakan demokrasi yang baik di Indonesia diperlukan Undang-Undang (UU) yang merupakan ketentuan dalam setiap proses pendewasaan politik di Indonesia.

"Kalau undang-undang bagus ya demokrasinya bagus," demikian Zulhas.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya