Berita

Koordinator PPKM Jawa bali, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Luhut Pandjaitan: Jangan Jumawa, Kita Tidak Pernah Tahu Akhir Pandemi Ini

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 22:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pandemi Covid-19 ini bukan wabah terakhir yang akan dirasakan seluruh masyarakat dunia. Diyakini akan datang wabah lain yang bisa jadi lebih parah menerpa dunia.

Untuk itu, Koordinator PPKM Darurat Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar seluruh elemen masyarakat dapat belajar dari pandemi Covid-19 dan meningkatkan kewaspadaan.

Dalam menghadapi pandemi saat ini, Luhut berpesan kepada masyarakat untuk merasa yakin mampu mengatasi dan mengendalikan pandemi ini secara bersama-sama.

Terpenting, sambungnya, disiplin menerapkan protokol kesehatan tidak lengah, meskipun dalam beberapa waktu terakhir terjadi perbaikan dan peningkatan dibandingkan sebelumnya.

"Kita juga tidak boleh jumawa karena kita tak pernah tahu akhir pandemi ini,” kata Luhut Pandjaitan kepada wartawan, Kamis sore (26/8).

Adapun untuk mengatasi kemunculan wabah lain di kemudian hari, Luhut memastikan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas pencegahan dan penanganan wabah serta mendorong investasi kesehatan untuk masuk.

“Termasuk di bidang mutakhir seperti bioteknologi dan sistem informasi kesehatan,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menambahkan, pemerintah mendorong investasi kesehatan. Adapun alokasi anggaran kesehatan, kata Luhut, hari ini yang mencapai ratusan triliun sudah saatnya direformasi.

Caranya, dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri.

“Demi menciptakan multiplier effect yang tinggi, sehingga akan membawa kita menjadi suatu bangsa yang mandiri dan tidak tergantung pada produk dari luar negeri,” katanya.

Populer

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Kasus Manipulasi RUPS Bank Sumselbabel Temui Titik Terang, Bareskrim akan Periksa Herman Deru

Jumat, 24 November 2023 | 00:19

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

Tiga Capres Diundang, Hanya Anies Hadiri Deklarasi Pemilu Damai PSHT

Minggu, 26 November 2023 | 16:20

Kunker ke Gresik, Zulhas Tinjau Harga Bapok dan Smelter Freeport

Rabu, 29 November 2023 | 01:45

UPDATE

Tak Punya Caleg, Satu Parpol di Rembang Belum Bikin Rekening LPSDK

Selasa, 05 Desember 2023 | 02:55

Beri Khofifah Rekomendasi Maju Pilgub Jatim 2024, Zulhas: Cawagub Tetap dari PAN

Selasa, 05 Desember 2023 | 02:36

Kemenparekraf Dorong Sineas Papua Berkolaborasi, Berjejaring, Bersaing, dan Ukir Prestasi Lebih Tinggi

Selasa, 05 Desember 2023 | 02:10

98,5 Persen Anggaran Kemensos 2024 Dialokasikan untuk Perlindungan Sosial

Selasa, 05 Desember 2023 | 01:44

Andai Tak Direkrut Bhayangkara FC, Radja Nainggolan Ngaku Akan Pensiun

Selasa, 05 Desember 2023 | 01:24

Dirjen Bina Pemdes: Optimisme Mulai Tumbuh di Desa-desa

Selasa, 05 Desember 2023 | 01:12

Ridwan Kamil Pimpin TKD, BSNPG Optimistis Jabar Masih Jadi Lumbung Suara Prabowo-Gibran

Selasa, 05 Desember 2023 | 01:03

Aktivis GMNI Jogja: Samakan Majunya Gibran dengan Keistimewaan Yogyakarta Pelecehan Besar

Selasa, 05 Desember 2023 | 00:42

Selain Tatap Muka, P3PD 2024 Juga Menerapkan Learning Management System

Selasa, 05 Desember 2023 | 00:37

Fokus Pengamanan Pemilu, Polisi Tak Beri Pengawalan Khusus Milad GAM di Banda Aceh

Selasa, 05 Desember 2023 | 00:21

Selengkapnya