Berita

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah/Ist

Dinamika

Menaker Ida Fauziyah Beberkan Langkah-langkah Strategis untuk Menumpas Kemiskinan Ekstrem

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 14:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Berbagai langkah strategis disiapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk memperluas lapangan pekerjaan hingga meningkatkan pendapatan, yang dapat menanggulangi kemiskinan di dalam negeri.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membeberkan sejumlah langkah strategis itu ketika mengikuti Rapat Pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang dipimpin oleh Wakil Presiden Maruf Amin secara virtual pada Rabu (25/8).

Salah satu langkah strategis dilakukan melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pemula yang menargetkant 100 ribu orang, dan TKM lanjutan sebanyak 1.800 orang.

Upaya lain adalah Program Desmigratif (Desa Migran Produktif) untuk membangun usaha mandiri yang produktif. Program ini melibatkan peran aktif pemerintah desa dengan target 150 desa.

“Desmigratif tidak hanya membantu masyarakat desa yang ingin bekerja ke luar negeri, namun juga dapat memperoleh pelayanan informasi usaha produktif melalui peran pemerintah desa,” jelas Ida.

Ida menjelaskan, program Desmigratif dibentuk lantaran kemiskinan cenderung lebih tinggi di pedesaan, namun pengangguran lebih tinggi di perkotaan. Ini mengindikasikan adanya pekerja di pedesaan yang sudah bekerja tapi tingkat pendapatannya belum mampu memenuhi kebutuhannya.

Ia juga mengungkap, tingkat pengangguran dan kemiskinan di perkotaan yang didominasi kelompok usia 15-19 tahun sebesar 23,75 persen pada tahun 2021. Sedangkan tingkat pengangguran perkotaan menurut tingkat pendidikan pada tahun yang sama menunjukkan 10,3 persen pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan.

“Kita perlu mengantisipasi tingkat kemiskinan di perkotaan yang didorong oleh pengangguran muda terdidik,” ujarnya.

Pada tahun ini, Ida menambahkan, pihaknya juga membuka akses untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan skill, layanan pasar kerja, dan jaring pengaman sosial ketenagakerjaan melalui pelatihan vokasi dengan target 119 ribu 729 orang.

Kemnaker juga membuka akses pelayanan pasar kerja dengan target 2,2 juta orang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya