Berita

Presiden Joko Widodo saat mengenalkan PAN sebagai sahabat baru koalisi/Net

Politik

PAN Pasti Dapat Kompensasi Menteri

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 08:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pengenalan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai sahabat baru koalisi yang dilakukan Presiden Joko Widodo di hadapan para petinggi partai koalisi tentu akan berdampak perombakan kabinet.

Kader PAN tentu akan ada yang dimasukkan dalam kursi kabinet selayaknya partai-partai lain yang sudah lebih dulu di lingkaran istana.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menjelaskan bahwa bergabungnya PAN ini merupakan bagian dari cara pemerintah mempertahankan kekuasaannya. PAN pasti akan diminta membackup Presiden di parlemen untuk memperkuat koalisi.


"Jadi pasti akan dapat kompensasi. Dan kompensasi itu ya biasanya masuk kabinet. Suka tidak suka, senang tidak senang, jika PAN gabung itu akan dapat kompensasi menteri ke depan," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis pagi (26/8).
 
"Itu hukum koalisi. Karena PAN punya kursi di parlemen. Maka kompensasinya menteri," imbuhnya.

Selain itu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai ada faktor lain yang menjadi pertimbangan Jokowi memasukkan PAN di Kabinet Indonesia Maju. Menurutnya, haluan politik Zulkifli Hasan sejak awal ke Jokowi dan berbeda dengan Amien Rais.

Di mana kini Amien Rais sudah keluar dari PAN dan mendirikan partai baru, Partai Ummat.

"Itu juga jadi pertimbangan. Dan Jokowi juga butuh banyak back up partai politik, agar aman kekuasaannya," demikian Ujang Komarudin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya