Berita

Momen saat sejumlah pejabat mengaku sudah mendapatkan booster vaksin kepada Jokowi/Net

Politik

Pengakuan Pejabat Sudah Booster Vaksin, Rocky Gerung: Ini Skandal, yang Lakukan Itu Harusnya Mundur

KAMIS, 26 AGUSTUS 2021 | 03:51 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/1919/2021, booster hanya diberikan kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.

Oleh karena itu, menurut pengamat politik Rocky Gerung, para pejabat yang melakukan vaksin booster sebaiknya mundur lantaran hal tersebut bisa dikatakan skandal.

"Yang begini-begini, kalau di luar negeri itu namanya skandal. Para pejabat yang melakukan (booster) itu musti mundur," kata Rocky dalam video wawancaranya bersama Hersubeno Arief di Youtube yang dilihat redaksi, Rabu (26/8).


Rocky Gerung tidak mengerti dengan logika berpikir pejabat-pejabat yang telah menyuntik vaksin booster atau dosis ketiga ini, mereka dianggap tidak memahani secara utuh urgensi suntik booster ini.  

"Okelah seluruh kabinet ini di booster semua, tapi nakesnya gak dibooster. Akibatnya nakesnya meninggal duluan, terus yang merawat mereka, kalau misalnya terpapar. Jadi dia takut mati, tapi logikanya gak jalan. Mustinya dia itu biarkan nakes duluan supaya nakes bisa merawat mereka yang takut mati," sindir Rocky.

Sejumlah pejabat mengaku telah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster. Pengakuan ini terungkap saat sejumlah pejabat mengobrol dengan Presiden Joko Widodo ketika melakukan kunjungan ke Kalimantan Timur, kemarin.

Saat itu, agenda presiden meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 22 Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Acara disiarkan secara langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Mereka terlihat berbincang-bincang dan percakapan terdengar dalam video. Para pejabat tersebut membahas soal Vaksin Nusantara yang digagas eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hingga vaksin booster.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya