Berita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno/Net

Politik

Sandiaga Uno: Kearifan Lokal dan Ekonomi Rakyat Solusi Indonesia Hadapi Pandemi

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 21:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Upaya terobosan guna membangkitkan ekonomi usai pandemi Covid-19 berlalu, juga dipersiapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf). Salah satunya melalui pengembangan kearifan lokal dan ekonomi rakyat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menilai, pelestarian kearifan lokal seperti pantun bisa menjadi modal utama dalam pemulihan ekonomi bangsa pasca pandemi covid-19.

Pantun yang kini telah diakui UNESCO sebagai intagible cultural heritage Indonesia itu diharapkan Sandiaga dapat dilestarikan oleh masyarakat, khususnya kalangan muda.


"Oleh karena itu saya selalu bilang, 'please use it, because if we dont use it, we will lose it'. Jadi kita harus pakai, jika kita tidak pakai kita nanti akan kehilangan budaya yang menjadi sosial budaya kita ini," kata Sandiaga dalam webinar yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada Rabu (25/8).

Selain pantun, Sandiaga berharap agar seluruh pihak dapat menerapkan langkah kolaborasi, adaptasi dan inovasi. Menurutnya, kolaborasi selaras dengan kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia, yakni gotong royong. Lewat gotong royong, dia meyakini bangsa Indonesia bisa segera terbebas dari jeratan pandemi Covid-19.

Karena kalau bicara kolaborasi untuk keluar dari krisis, Sandiaga melihat salah satunya dari modal budaya Indonesia yaitu gotong royong, dan ini menurutnya ada dalam setiap tarikan nafas bangsa Indonesia.

"Saya melihat bagaimana kita bisa menemukan sisi terbaik kemanusiaan kita dalam bergotong royong, khususnya di tengah kondisi yang sangat memperihatinkan ini," katanya.

Lanjut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini, inovasi yang dimaksudkan merupakan keahlian dari masyarakat Indonesia. Dalam pandangannya, inovasi dapat dilihat dari beragam adat istiadat dan budaya yang dimiliki seluruh rakyat, mulai dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

"Kearifan lokal yang menjadi inovasi. Bagaimana bangsa kita selama ini menggunakan tenun kebangsaan mereka untuk terus berinovasi dan mencari formula sendiri-sendiri untuk mengatasi pandemi ini," jelasnya.

Hal terakhir yang bisa dilakukan dalam pemulihan ekonomi yang disebut Sandiaga adalah adaptasi. Katanya, hal ini menjadi konsep untuk bisa bertahan dan bangkit di tengah keterpurukan pandemi Covid-19.

Maka dari itu dia meyakini lewat paduan nilai keluhuran bangsa, ditambah dengan aspek digitalisasi, dapat membantu masyarakat untuk mengadopsi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dalam langkah kembali sehat dan memulihkan ekonomi.

"Dan ternyata kekuatan ekonomi rakyat lah yang akhirnya mampu membangkitkan sektor parekraf, rumah bagi 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya," demikian Sandiaga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya