Berita

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil surveinya secara virtual, Rabu, 25 Agustus/Repro

Politik

Survei Indikator: Mayoritas Publik Merasa Ekonomi Nasional dan Ekonomi Rumah Tangga Memburuk

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 17:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mayoritas publik menilai kondisi perekonomian nasional saat ini cenderung buruk. Persepsi terhadap kondisi ekonomi terburuk sejak tahun 2004. Namun, sejak Maret hingga Juli, kondisi ekonomi relatif stagnan dengan kecenderungan sedikit memburuk.

Begitu temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertema "Evaluasi Publik terhadap Kebijakan Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini" yang dirilis Rabu siang (25/8).

Hasil survei didapat dari pertanyaan yang disodorkan pada responden melihat keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang. Apakah sangat baik, baik, sedang, buruk,
atau sangat buruk.

atau sangat buruk.

"Kebanyakan menilai kondisi ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk 52.5 persen. Sedang 33,5 persen, Baik 12,6 persen, tidak menjawab 0,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil surveinya secara virtual.

Selain itu, Indikator Politik Indonesia juga mencatat pada umumnya publik merasa sekarang ini kondisi ekonomi rumah tangga jauh lebih buruk dibanding tahun sebelum-sebelumnya.

"Kebanyakan menilai kondisi ekonomi rumah tangga saat ini, pada umumnya sekarang lebih buruk/jauh lebih buruk 53.3 persen," demikian Burhanuddin Muhtadi.

Survei Indikator Politik Indonesia yang digelar sejak 30 Juli - 4 Agustus 2021 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang serta toleransi kesalahan (margin of eror/MoE) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supenvisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Turut hadir narasumber dalam acara tersebut antara lain Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi,  Politkus Partai Gerindra Habiburokhman, Politikus PDIP Aria Bima.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya