Berita

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei terbarunya, Rabu, 25 Agustus/Repro

Politik

Survei Indikator: PDIP Paling Atas, Kedua Gerindra dan Disusul Golkar serta Demokrat

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 15:43 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tingkat elektabilitas partai politik menjelang Pemilu Nasional 2024 kembali diukur dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia.

Dalam rilis survei bertema "Evaluasi Publik terhadap Kebijakan Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini" indikator Politik Indonesia mencatat sejumlah partai yang bertengger diurutan paling atas.

Di mana, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, PDI Perjuangan menempati posisi puncak dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Kemudian Partai Gerindra di posisi runner-up dan Partai Golkar dan Demokrat pada urutan selanjutnya.

Kata Burahanuddin, hasil survei yang didapatnya tersebut berasal dari pertanyaan yang disodorkan pada responden jika Pileg dilakukan hari ini.

"PDIP teratas dengan 24.4 persen. Kemudian Gerindra 12.8 persen, Golkar dan Demokrat masing-masing sekitar 9 persen," ujar Burhanuddin saat memaparkan hasil surveinya.

Di urutan selanjutnya, Burhanuddin menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat tingkat elektabilitas sebesar 8,2 persen atau berada di posisi keempat. Lalu disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7 persen, PPP 3,9 persen, Nasdem 3,5 persen dan Partai Amanat Nasional (PAN) 2,2 persen.

"Partai-partai lain lebih sedikit didukung warga. Masih
ada 17 persen yang belum menjawab," demikian Burhanuddin Muhtadi.

Survei Indikator Politik Indonesia yang digelar sejak 30 Juli hingga 4 Agustus 2021 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang serta toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Turut hadir narasumber dalam acara tersebut antara lain Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi,  Politkus Partai Gerindra Habiburokhman, Politikus PDIP Aria Bima.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya