Berita

Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, Ganjar Pranowo/Repro

Politik

Supaya Berjaya di Pilpres 2024, PDIP Disarankan Memutus Hubungan Dengan Jokowi dan Jadi Partai Oposisi

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 13:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Hegemoni elite politik di internal PDI Perjuangan sarat akan kepentingan Pilpres 2024. Pada faktanya, para kader mulai menampakkan perbedaan dukungan kepada para bakal calon presiden potensial yang dianggap mumpuni memimpin Indonesia kelak.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam, mengamati sejumlah kecendrungan kader PDIP terhadap dua calon potensial yang kerap kali dimasukkan ke dalam banyak kajian survei kuantitatif maupun kualitatif.

Di mana menurutnya, dari banyak lembaga survei yang merilis hasil kajiannya memperlihatkan konstituen PDIP lebih condong kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, daripada Ketua DPR RI, Puan Maharani.


Dari fenomena tersebut, Saiful Anam menyarankan PDIP untuk memutus hubungan dengan Presiden Joko Widodo dan mengubah peta koalisi, yaitu menjadikan partai berlambang banteng moncong putih sebagai oposisi pemerintahan saat ini, jika ingin berjaya di Pilpres 2024 mendatang.

Saiful Anam menduga, cara tersebut lebih efektif ketimbang PDIP menebar baliho-baliho Puan Maharani di banyak daerah, atau seolah-olah berakting berani mengkritik kebijakan Jokowi untuk mengambil simpati dan dukungan konstituen PDIP yang condong ke Ganjar.

"Tentu itu bagian dari bayang-bayang ketakutan Puan terhadap hegemoni kekuatan Ganjar yang makin tidak terbendung di PDIP, sampai kepada adanya informasi valid tentang adanya dukungan Jokowi kepada Ganjar daripada Puan," ujar Saiful saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/8).

"Tidak ada pilihan lain agar kemudian segera memutus hubungan dengan Presiden Jokowi dan mengubah peta koalisi, yakni PDIP bisa saja menjadi partai oposisi dari pemerintahan Jokowi," sambungnya.

Jika hal tersebut terjadi, sambung Saiful, bukan tidak mungkin Puan akan semakin berkibar dan bersinar. Karena publik menganggap bahwa Puan adalah sosok yang berani melawan kekuasaan dan mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan kekuasaan.

Sikap PDIP dan termasuk Puan yang memutus hubungan politik dengan pemerintahan Jokowi, ditaksir Saiful Anam, secara politik akan semakin menarik karena bisa jadi PDIP akan betul-betul terpecah-pecah.

"Yang tidak menutup kemungkinan akan ada perebutan kekuasaan di internal PDIP. Bahkan yang paling dahsyat adalah pecahnya PDIP, sebagaimana seperti yang pernah terjadi di tubuh Partai Golkar yang kemudian lahirlah Hanura, Nasdem dan Gerindra," pungkas Saiful Anam.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya