Berita

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani/Net

Politik

Kamhar Lakumani: Gaya Politik Hasto Kristiyanto Benalu Reformasi

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 12:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyinggung proses Pilpres 2009 usai pertemuan dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, mendapat sorotan dari Partai Demokrat.

Pasalnya, dalam pernyataan itu Hasto menyebut demokrasi menghalalkan segala cara di Pilpres 2009. Salah satunya memanipulasi daftar pemilih tetap (DPT).

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani tegas meminta Hasto tidak membuat pengalihan isu ditengah krisis kesehatan dan krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 seperti saat ini, dengan menuding Partai Demokrat menghalalkan segala cara di Pemilu 2009.


Baginya, Hasto tengah mengembangkan gaya politik post truth yang justru mendistorsi demokrasi.

“Hanya menjadi benalu reformasi," tegasnya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Rabu (25/8).

Seharusnya sebagai the ruling party, Hasto ikut bertanggung jawab memastikan pemerintah bekerja optimal menunaikan janji-janjinya saat pemilu. Apalagi, hingga kini tak ada capaian dan janji baik di bidang ekonomi, politik dan hukum yang ditepati.

"Sebaiknya Hasto fokus saja dengan agenda partainya menunaikan janji-janjinya saat pemilu, kata Kamhar.

Soal kecurangan pemilu, Kamhar justru mengungkit jejak digital yang menyajikan informasi upaya Hasto mengintervensi oknum anggota KPU RI yang terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada perkara Harun Masiku.

"Termasuk jejak digital pertemuan politisi PDIP dengan oknum anggota KPU menjelang pemilu," pungkasnya.

Usai pertemuan dengan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kemarin, Hasto sempat menyinggung kedekatan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masa-masa Pemilu 2009 lalu.

"Saat itu kita bekerjasama dan kita belajar dari sejarah. Kita belajar juga dengan Pemilu 2009 itu ternyata kita bisa melihat ketika demokrasi menghalalkan segala cara dengan manipulasi DPT (Daftar Pemilih Tetap)," ungkapnya.

"Dengan menjadikan beberapa elemen KPU sebagai pengurus partai, demokrasi menggunakan bansos sebagai politik elektoral, dan demokrasi mengunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu, itu menjadi evaluasi bersama dari kedua partai," demikian Hasto.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya