Berita

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban/Ist

Politik

Ada Daerah Rebutan Vaksin, Prof Zubairi: Jangan Terus-terusan Perdalam Kesenjangan

RABU, 25 AGUSTUS 2021 | 10:06 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kesenjangan masih cukup terasa dalam hal vaksinasi untuk Covid-19. Di beberapa daerah di Indonesia, masyarakat cukup mudah mendapatkan vaksin, namun tak sedikit pula yang kesulitan mengakses program prioritas pemerintah di masa pandemi ini.

Hal inilah yang disoroti Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban melihat fenomena vaksinasi yang hingga kini masih berlangsung.

"Bagaimana bisa. Beberapa orang memiliki akses amat mudah untuk mendapatkan vaksin, bahkan vaksin dosis ketiga. Sementara masyarakat berdiri dalam antrean panjang selama berjam-jam untuk dosis pertama," kata Prof Zubairi dalam akun Twitternya, Rabu (25/8).


Jakarta menjadi salah satu wilayah dengan program vaksinasi massal yang berjalan cukup baik. Bahkan untuk dosis pertama,  sudah ada 9.351.093 warga yang mendapat suntikan dosis 1, atau 104,6 persen dari target capaian per Minggu (22/8). Sedangkan untuk dosis 2, sudah ada 4.845.271 warga atau 54,2 persen dari target.

Namun lain halnya di daerah lain. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Belokasi di Sekolah Maitreyawira, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang, vaksinasi terpaksa dibubarkan karena peserta membludak.

Peristiwa ini pun menjadi viral di media sosial lantaran masyarakat yang mengantre dari subuh itu harus kecewa karena tak kebagian vaksin. Berdasarkan informasi, panitia hanya menyediakan 1.000 dosis, namun peserta yang datang lebih dari kuota yang disediakan, bahkan ada yang dari luar kota Palembang.

Berangkat dari fakta ini, Prof Zubairi berharap agar vaksinasi massal bisa terlaksana secara merata di seluruh daerah.

"Pesan: jangan terus-terusan memperdalam kesenjangan," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya