Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto/Repro

Bisnis

Menko Airlangga Minta Pemda Menjadi Engine Perekonomian dengan Akselerasi Belanja

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 19:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 yang mencapai 7,07 persen (yoy) didorong oleh perbaikan, baik dari Konsumsi Rumah Tangga maupun Konsumsi Pemerintah yang sepanjang tahun menjadi andalan engine perekonomian.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, selama semester I tahun 2021 realisasi belanja negara tumbuh sebesar 9,5 persen (yoy), yang ditopang dari tingginya realisasi belanja Pemerintah Pusat terutama belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Kita lihat engine perekonomian dari APBN untuk Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tumbuh 8,06 persen (yoy). Dan ini penting karena APBN merupakan agregat dari APBD," ujar Airlangga dalam acara Pembekalan Kepemimpinan Pemerintah Dalam Negeri bagi Bupati, Walikota beserta Wakil, secara virtual  pada Selasa (24/8).

Namun dalam realisasinya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menekankan pula tentang pentingnya peranan daerah mendorong capaian pertumbuhan ekonomi nasional.

"Untuk itu, di Bulan Agustus ini Bupati dan Wali Kota harus mengakselerasi belanja daerah. Karena ini adalah engine yang bisa mempertahankan pertumbuhan baik di pusat maupun di daerah," tuturnya.

Selain ada faktor base effect, sejumlah leading indicator menunjukkan perbaikan dan pemulihan ekonomi yang diharapkan akan terus berlanjut. Di mana yang pertama indikator sektor eksternal Indonesia yang menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkendali.

Airlangga menuturkan, hal tersebut tercermin dari beberapa indikator seperti defisit transaksi berjalan yang mengecil, cadangan devisa yang terus meningkat, ekspor impor yang naik signifikan, nilai tukar rupiah dan IHSG yang terjaga, yield obligasi Pemerintah yang melandai, dan rasio Utang Luar Negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto dalam level yang aman.

Secara spasial, lanjut Ketua Umum Partai Golkar ini, perbaikan pertumbuhan ekonomi juga terjadi. Misalnya di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali serta Nusa Tenggara yang telah mengalami perbaikan ekonomi cukup signifikan, sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik.

"Wilayah Sulawesi serta Maluku dan Papua terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat khususnya didukung oleh peningkatan ekspor yang terjadi seiring dengan kenaikan harga komoditas global," imbuhnya.

Airlangga menambahkan, pertumbuhan ekonomi akan sangat tergantung kepada pengendalian pandemi secara disiplin dan dukungan perbaikan sistem ketahanan kesehatan. Selain itu, juga bergantung pada respon kebijakan ekonomi yang tepat untuk memastikan proses pemulihan yang lebih kuat dan penciptaan lapangan kerja secara signifikan, Serta kesiapan bertransformasi (teknologi digital) ke masa depan.

Lebih lanjut, Airlangga juga memastikan langkah pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19, yang dalam situasi sekarang ini turut mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi nasional.

"Pemerintah akan terus melakukan pengendalian pandemi lewat respon berbagai kebijakan. Dengan diberlakukannya PPKM Level 3 di wilayah aglomerasi, diharapkan bisa meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi sehingga di akhir tahun ini secara year on year kita bisa mencapai sebesar 3,7 persen sampai 4,5 persen," demikian Airlangga Hartarto.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya