BERBAGAI pihak mempertanyakan apa sebenarnya alasan manusia sampai tega hati memproduksi hoax. Maka Pusat Studi Alasanologi melakukan penelitian alasanologis terhadap alasan manusia memproduksi hoax.
Aneka Alasan
Ada beberapa jenis alasan misalnya alasan psikologis, alasan profesionalisme, alasan emosional dan alasan gua-suka-lu-mau-apa. Alasan yang terakhir memang paling mudah dibahas sebab memang dogmatis, maka tidak perlu akibat tidak bisa alias mustahil sambil mubazir dibahas.
Alasan emosional lebih mudah dibahas, sebab memang wajar jika seseorang merasa dendam terhadap seseorang yang pernah melukai perasaan atau tubuhnya, maka menghalalkan segala cara untuk membalas dendam terhadap yang didendami termasuk dengan produksi berita
hoax tentang pihak yang didendami.
Mengenai pihak korban
hoax merasa menderita akibat dijadikan sasaran
hoax adalah masalah lain lagi yang tidak bisa dipastikan seperti 2+2=4. Misalnya mereka yang diberitakan mati, padahal tidak mati lazimnya alih-alih mengalami penurunan, malah justru mengalami peningkatan popularitas secara meroket.
ProfesionalismeAlasan profesionalisme pada masa medsos dapat dimengerti sebab para
buzzer dan
influencer memperoleh nafkah dari produksi berita
hoax tentang pihak tertentu selaras dengan semangat maju tak gentar membela yang bayar.
Produksi
hoax sepenuhnya tergantung pada mashab
wani piro. Youtube mneyediakan fasilitas bagi siapa saja yang ingin menyebar
hoax. Bahkan makin banyak
subscriber yang menggemari
hoax disediakan honor.
Jika senjata pembunuh bayaran pada masa
cowboy adalah pistol, maka senjata pembunuh karakter bayaran pada masa medsos adalah fitnah.
PsikologisAlasan psikologis lebih rumit untuk dibahas apalagi dimengerti akibat alasan psikologis setiap produsen
hoax pada hakikatnya sangat subyektif terkait pada karakter masing-masing produsen
hoax yang beda satu dengan lain-lainnya sambil juga nisbi terkait dimensi ruang dan waktu secara
ceteris paribus.
Apalagi jika sang produsen
hoax menderita gangguan kejiwaan mulai dari neurotik sampai skizofrenik maka akal sehat orang waras sulit dapat memahami alasan sang produsen
hoax memproduksi
hoax. Ada pula produsen
hoax yang sekedar menikmati hasil produksi
hoax asal bisa membuat orang lain geram, bahkan murka akibat terkecoh
hoax.
Alasan produksi jangan disamakan dengan alasan distribusi
hoax sebab kerap kali sang distributor tidak sadar bahwa yang didistribusikan adalah
hoax.
Sifat KhasAda pula alasan kurang kerjaan maka manusia memproduksi
hoax. Tabiat lempar
hoax sembunyi tangan merupakan sifat khas produsen
hoax yang pada hakikatnya sama dan sebangun dengan sifat penulis surat kaleng yang gemar menyembunyikan identitas dirinya. Berita
hoax layak disebut sebagai berita kaleng yang makin kosong makin nyaring bunyi sehingga makin menghebohkan tanpa bisa diketahui siapa sebenarnya sang produsen berita kaleng.
Dampak buruk berita
hoax adalah krisis kepercayaan masyarakat terhadap berita sehingga menimbulkan dampak kekacaubalauan tafsir informasi yang rawan memecah-belah masyarakat menjadi berkubu-kubu sambil menghadirkan gejala paranoia saling curiga pada kehidupan masyarakat.
Memang sulit bagi manusia yang waras pikirannya untuk bisa mengerti alasan manusia memproduksi
hoax.