Berita

Jaya Suprana/Ist

Jaya Suprana

Alasanologi Produksi Hoax

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 17:51 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

BERBAGAI pihak mempertanyakan apa sebenarnya alasan manusia sampai tega hati memproduksi hoax. Maka Pusat Studi Alasanologi melakukan penelitian alasanologis terhadap alasan manusia memproduksi hoax.

Aneka Alasan

Ada beberapa jenis alasan misalnya alasan psikologis, alasan profesionalisme, alasan emosional dan alasan gua-suka-lu-mau-apa. Alasan yang terakhir memang paling mudah dibahas sebab memang dogmatis, maka tidak perlu akibat tidak bisa alias mustahil sambil mubazir dibahas.

Alasan emosional lebih mudah dibahas, sebab memang wajar jika seseorang merasa dendam terhadap seseorang yang pernah melukai perasaan atau tubuhnya, maka menghalalkan segala cara untuk membalas dendam terhadap yang didendami termasuk dengan produksi berita hoax tentang pihak yang didendami.

Mengenai pihak korban hoax merasa menderita akibat dijadikan sasaran hoax adalah masalah lain lagi yang tidak bisa dipastikan seperti 2+2=4. Misalnya mereka yang diberitakan mati, padahal tidak mati lazimnya alih-alih mengalami penurunan, malah justru mengalami peningkatan popularitas secara meroket.

Profesionalisme

Alasan profesionalisme pada masa medsos dapat dimengerti sebab para buzzer dan influencer memperoleh nafkah dari produksi berita hoax tentang pihak tertentu selaras dengan semangat maju tak gentar membela yang bayar.

Produksi hoax sepenuhnya tergantung pada mashab wani piro. Youtube mneyediakan fasilitas bagi siapa saja yang ingin menyebar hoax. Bahkan makin banyak subscriber yang menggemari hoax disediakan honor.

Jika senjata pembunuh bayaran pada masa cowboy adalah pistol, maka senjata pembunuh karakter bayaran pada masa medsos adalah fitnah.

Psikologis

Alasan psikologis lebih rumit untuk dibahas apalagi dimengerti akibat alasan psikologis setiap produsen hoax pada hakikatnya sangat subyektif terkait pada karakter masing-masing produsen hoax yang beda satu dengan lain-lainnya sambil juga nisbi terkait dimensi ruang dan waktu secara ceteris paribus.

Apalagi jika sang produsen hoax menderita gangguan kejiwaan mulai dari neurotik sampai skizofrenik maka akal sehat orang waras sulit dapat memahami alasan sang produsen hoax memproduksi hoax. Ada pula produsen hoax yang sekedar menikmati hasil produksi hoax asal bisa membuat orang lain geram, bahkan murka akibat terkecoh hoax.

Alasan produksi jangan disamakan dengan alasan distribusi hoax sebab kerap kali sang distributor tidak sadar bahwa yang didistribusikan adalah hoax.

Sifat Khas

Ada pula alasan kurang kerjaan maka manusia memproduksi hoax. Tabiat lempar hoax sembunyi tangan merupakan sifat khas produsen hoax yang pada hakikatnya sama dan sebangun dengan sifat penulis surat kaleng yang gemar menyembunyikan identitas dirinya. Berita hoax layak disebut sebagai berita kaleng yang makin kosong makin nyaring bunyi sehingga makin menghebohkan tanpa bisa diketahui siapa sebenarnya sang produsen berita kaleng.

Dampak buruk berita hoax adalah krisis kepercayaan masyarakat terhadap berita sehingga menimbulkan dampak kekacaubalauan tafsir informasi yang rawan memecah-belah masyarakat menjadi berkubu-kubu sambil menghadirkan gejala paranoia saling curiga pada kehidupan masyarakat.

Memang sulit bagi manusia yang waras pikirannya untuk bisa mengerti alasan manusia memproduksi hoax.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya