Berita

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla/Net

Politik

Arsul Sani: Pernyataan JK Soal Taliban Harus Diaparesiasi, karena Didasarkan pada Pengalaman

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 15:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

. Pandangan yang disampaikan mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang terkait dengan Taliban ditanggapi Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani.

Arsul berujar, JK yang menilai Taliban hari ini berbeda dengan dirinya terdahulu merupakan satu pandangan yang mesti dipahami secara utuh oleh masyarakat Indonesia.

Pasalnya ia memandang, Taliban kini bukan lagi dikenal sebagai kelompok radikal atau bahkan teroris, karena pada faktanya hanya merebut kekuasaan yang tengah duduk di Afghanistan.

"Kita tidak bisa menutup diri melihat Taliban, katakanlah dengan kacamata kuda seperti sebelum tahun 2000 ketika belum digulingkan oleh koalisi negara-negara barat," ujar Arsul di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Menurutnya, waktu 20 tahun sampai Taliban berhasil menguasai Kabul bukan waktu yang sebentar untuk melakukan banyak perubahan.

"Kita lihat kan 20 tahun itu bisa juga sudah ada perkembangan-perkembangan yang membedakan mereka dengan yang dulu," katanya.

Wakil Ketua Umum PPP ini juga membahas pernyataan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang meyakini Taliban hari ini jauh lebih lembut dengan pendekatan yang lebih humanis.

Menurutnya, pernyataan JK tidak bisa dipersalahkan. Pasalnya, pernyataan itu terucap dari pengalaman langsung saat bertemu tokoh penting Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar saat berkunjung ke Indonesia.

"Jadi karena itu pengalaman empiris artinya pandangan yang dibentuk dari pengalaman empiris, ya mesti kita apresiasi meskipun mungkin kita berbeda melihat Taliban itu," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya