Berita

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani/Net

Politik

Kenang Duet Mega-Pro, Hasto: Saat Itu Demokrasi Menghalalkan Segala Cara dengan Memanipulasi DPT

SELASA, 24 AGUSTUS 2021 | 12:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kekalahan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto (Mega-Pro) dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono di Pilpres 2009 diungkit Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Hal itu dilakukan Hasto saat menjamu kedatangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani beserta rombongan di Kantor DPP PDIP, Jalan Pengeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa siang (24/8).

Mula-mula, Hasto menyampaikan bahwa jamuan di kantor PDIP ini sudah disampaikan kepada Megawati.

Setelah itu, dia menyinggung mengenai persahabatan antara Megawati dan Prabowo yang kental. Di mana persahabatan kedua tokoh itu disebut sebagai persahabatan yang benar-benar mencitakan Indonesia gotong royong nasional.

"Saya pribadi dengan kunjungan ini langsung bernostalgia pada tahun 2009 lalu pasangan Mega-Prabowo," sambung Hasto.

Pemilu 2009 lalu, menurut Hasto telah memberi banyak pelajaran. Khususnya tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dinilai banyak berasal dari partai tertentu dan manipulatif terhadap hasil pemilu.

Demokrasi kala itu, sambungnya, terkesan menghalalkan segala cara untuk menang. Salah satunya dengan memanipulasi data pemilih.

"Kita belajar juga dengan Pemilu 2009 itu, ternyata kita bisa melihat ketika demokrasi menghalalkan segala cara, dengan manipulasi DPT (Daftar Pemilih Tetap), dengan menjadikan beberapa elemen KPU sebagai pengurus partai, demokrasi menggunakan bansos sebagai politik elektoral, dan demokrasi mengunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu," urainya.

"Itu menjadi evaluasi bersama dari kedua partai," demikian Hasto.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya