Berita

Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan/RMOL

Politik

Jawaban Zulhas soal Peluang Masuk Kabinet Jokowi

SENIN, 23 AGUSTUS 2021 | 17:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kabar terkait Partai Amanat Nasional (PAN) akan masuk kabinet Indonesia Maju jika terjadi reshuffle, ditanggapi santai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Menurut Zulhas, sapaan karib Ketum PAN, pihaknya menyadari betul bahwa saat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu mendukung pasangan calon yang kalah yakni Prabowo-Sandiaga, sehingga PAN merasa tidak punya hak untuk mengisi slot kabinet.

"Saya menyampaikan, PAN itu mendukung Prabowo walaupun sekarang jadi Menteri, itu soal lain. Jadi, kita tidak punya hak soal apapun," kata Zulhas kepada wartawan di Kantor DPP PAN yang baru, Bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (23/8).

Namun begitu, kata Zulhas, apabila pihaknya diminta untuk berkontribusi di kabinet maka kader terbaik partai yang lahir dari rahim reformasi ini akan didelegasikan.

"Semuanya hak Pak Jokowi, karena kami kan tidak mendukung (waktu Pilpres 2019), kalau kami diminta membantu Indonesia apapun kami beri," tukasnya.

Delegasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi kuat akan masuk ke Kabinet Indonesia Maju pada reshuffle kabinet jilid II di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prediksi itu disampaikan langsung Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari dalam acara Dua Sisi dengan tema "Drama Reshuffle" yang disiarkan secara live di salah satu televisi swasta nasional pada Kamis (15/4).

"Saya haqqul yakin PAN akan masuk. Karena memang ya resminya masuk dalam koalisi itu adalah masuk dalam kabinet," ujar Qodari.

Qodari menambahkan, terkait siapa yang akan didelegasikan oleh PAN untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju, ia meyakini Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sangat potensial.

Namun, bisa saja ada figur lain di PAN jika Zulhas tidak didelegasikan sebagai representasi PAN di kabinet.

"Saya berani prediksi, PAN akan masuk, karena memang PAN ini sedang menunggu untuk masuk, tinggal orangnya siapa, sebetulnya kemungkinan besar Pak Zulhas, tetapi kemungkinan nama-nama lain, juga mungkin saja," kata Qodari.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sri Mulyani Serahkan Kenaikan PPN 12 Persen ke Pemerintahan Prabowo

Senin, 20 Mei 2024 | 20:02

HET Beras Bakal Naik Permanen Setelah 31 Mei Mendatang

Senin, 20 Mei 2024 | 19:57

MKD Imbau Masyarakat Tak Tergiur Beli Pelat DPR Palsu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:54

HIPMI Minta Pemerintah Jangan Impor Saat Panen Raya Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:43

KPD: Persoalan Administratif di Bawaslu, Bukan Ranah MK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

Partai Gelora Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pemilu

Senin, 20 Mei 2024 | 19:31

HIPMI: BUMN Pangan dan Bulog Gagal Kelola Hasil Panen Jagung

Senin, 20 Mei 2024 | 19:15

Otak Branding "Gemoy" Sukses Bikin Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor

Senin, 20 Mei 2024 | 19:07

Patuh Putusan PTUN, Nurul Ghufron Tegaskan Tak Akan Hadiri Sidang Dewas KPK

Senin, 20 Mei 2024 | 19:03

Pemerintah Harus Kembangkan Potensi Gen Z Sambut Bonus Demografi

Senin, 20 Mei 2024 | 18:59

Selengkapnya