Berita

Ilustrasi PPKM/Net

Politik

Masyarakat Keberatan dengan PPKM karena Beban Ekonomi

SENIN, 23 AGUSTUS 2021 | 15:44 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Masyarakat Indonesia keberatan dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satunya adalah beban ekonomi yang harus ditanggung selama PPKM.

Hal tersebut terpotret dalam paparan Direktur Eksekutif Vixpoll Indonesia Mohammad Anas RA dalam webinar rilis survei bertema "Opini Masyarakat Terhadap Penanganan Covid-19, Rencana Amandemen dan Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia", Senin (23/8).

"53 persen responden mengaku tidak setuju PPKM, terbagi 43,2 persen mengatakan tidak setuju dan 9,8 persen sangat tidak setuju," ujar Anas.

Sementara, kata Anas hanya 2,2 persen responden sangat setuju diberlakukan PPKM dan 23,2 persen yang mengaku setuju.

"Responden lainnya 18,8 persen memilih netral dan 2,8 persen tidak menjawab atau menjawab tidak tahu," katanya.

Angka tersebut, lanjut Anas, sejalan dengan pertanyaan pada kondisi rumah tangga hari ini. Hasilnya, 60,5 persen mengaku lebih buruk dan 16,9 persen responden mengaku kondisi ekonominya lebih buruk.

Berbanding jauh dengan 0,6 persen responden mengaku ekonominya lebih baik dan 2,8 persen mengaku lebih baik.

"Masih ada 17,2 persen responden mengaku tidak ada perubahan dan 2,1 persen tidak tahu atau tidak jawab," pungkasnya.

Survei dilakukan dalam periode 16 sampai 27 Juli 2021 dengan melibatkan 1.240 responden yang diwawancara secara tatap muka.

Metode penarikan sampel multistage random sampling denga toleransi kesalahan kurang dari 2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya