Berita

Dari kiri ke kanan mantan Wapres Jusuf Kalla, pendiri Taliban Mullah Baradar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan./RMOL

Politik

Kedekatan JK dengan Taliban Bisa Rugikan Anies Baswedan

MINGGU, 22 AGUSTUS 2021 | 16:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan salah seorang tokoh dunia yang dipercaya oleh para pihak yang bertikai di Afghanistan, baik pemerintahan Ashraf Ghani maupun kelompok Taliban yang kini secara de facto berkuasa di negeri itu.

Pada 28 Februari 2018 lalu, JK secara khusus diundang Ashraf Ghani ke Kabul untuk membagikan pengalaman Indonesia menyelesaikan konflik domestik. Dalam konferensi itu pula Ashraf Ghani mengajak Taliban bergabung dalam proses demokrasi Afghanistan.

JK juga beberapa kali mengundang Taliban ke Jakarta atau bertemu dengan Taliban di Qatar dalam rangka mencari jalan keluar untuk mengakhiri konflik.

Setelah Taliban merebut Kabul pekan lalu, JK membeberkan peranannya dalam pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintahan Ashraf Ghani.

Peranan JK dalam proses perdamaian di Afghanistan tentu saja cukup membanggakan Indonesia. Namun, dalam kaitannya dengan kontestasi politik di dalam negeri, cerita mengenai kedekatan JK dan Taliban bisa merugikan sosok Anies Baswedan yang juga dekat dengan JK.

Menurut pengamat politik Ujang Komaruddin, kedekatan JK dengan Taliban bisa digoreng sedemikian rupa oleh pihak-pihak yang berupaya mengganjal langkah Anies di arena Pilpres 2024 mendatang.

"Jika isu Taliban bisa melebar ke Anies, karena JK dekat dengan Anies, maka sedikit atau banyak dapat merugikan Anies. Karena akan digoreng oleh lawan politik Anies,” ujar Ujang dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (22/8).


Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sebulan Lebih Terjebak di Ruang Angkasa, Wilmore dan Williams Belum Pasti Kapan Kembali ke Bumi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 08:07

Zulhas: Di Setiap Provinsi Ada Puluhan Gudang Penyimpanan Barang Ilegal yang Dikelola WNA

Sabtu, 27 Juli 2024 | 07:53

Cengkareng Jadi Kecamatan dengan Jumlah Anak Terpapar Judol Terbanyak se-Indonesia

Sabtu, 27 Juli 2024 | 07:35

Belasan Ribu Sepatu Produksi Dalam Negeri Diterbangkan ke AS

Sabtu, 27 Juli 2024 | 07:10

Bioskop Marak Lagi, Laba CNMA Melesat 93 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:55

Pengacara Iptu Rudiana Tawari Aep Bantuan Hukum

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:48

Pertemuan LaNyalla-Hasto, Pengamat: Parpol Tidak Ada Hak Intervensi Pemilihan Pimpinan DPD

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:37

Tampilan Taman Margasatwa Ragunan Kalah dari Medan Zoo

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:15

Tolak Anies, Bumerang Buat Prabowo

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:06

Duit Pemprov DKI Mampu Angkat 4.127 Guru Honorer Jadi KKI

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:02

Selengkapnya