Berita

Ketua DPD RI silaturahmi dengan Perkumpulan Pendekar Pencak Silat Indonesia (P3SI) di Rumah Senator asal Jawa Barat, Eni Sumarni, di Situraja, Sumedang, Sabtu (21/8)/Net

Politik

Para Pendekar Sumedang Prihatin Budaya Lokal Mulai Hilang

MINGGU, 22 AGUSTUS 2021 | 13:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kunjungan kerja Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Sumedang, Jawa Barat turut menyasar Perkumpulan Pendekar Pencak Silat Indonesia (P3SI).

Pada Sabtu (21/8), LaNyalla menemui para pendekar di rumah Senator asal Jawa Barat, Eni Sumarni, di Situraja, Sumedang.

LaNyalla menjawab keprihatinan para pendekar karena identitas bangsa mulai hilang oleh banjirnya budaya impor.


Salah satunya keresahan para pendekar adalah pencak silat yang mulai ditinggalkan oleh para generasi muda. Tidak ada yang mengembangkan dan melestarikan tradisi lokal tersebut. Sementara beladiri asing justru digemari.

LaNyalla mengingatkan bahwa cara menghancurkan sebuah negara adalah dengan menghancurkan budayanya. Saya sepakat dengan hal ini.

“Dan inilah persoalan yang harus diselesaikan di tingkat hulu, bukan hilir. Karena, identitas bangsa berkaitan dengan persoalan fundamental arah perjalanan bangsa Indonesia," kata LaNyalla.

Karena itu, lanjut LaNyalla, DPD RI sedang berusaha untuk mendorong Amandemen ke-5, untuk melakukan koreksi sejak Amandemen era Reformasi kemarin.

"Mohon dukungannya dari para pendekar agar perjuangan DPD RI dalam amandemen konstitusi berhasil. Nantinya kita benahi semua permasalahan negeri ini," ujarnya.

LaNyalla juga mengatakan bahwa bukan hanya pencak silat yang mulai hilang. Penataran P4 juga hilang dari sekolah-sekolah.

“Padahal itu merupakan panduan para generasi muda dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila," katanya lagi.

Dalam kesempatan itu senator asal Banten Habib Ali Alwi turut mengeluarkan pendapatnya bahwa dengan segala persoalan krisis yang terjadi, bangsa ini perlu dipimpin oleh pendekar.

"Pendekar itu mempunyai karakter petarung. Mempunyai prinsip kuat dan berani," katanya.

Dalam keyakinan penduduk Tanah Sunda, karakter berani itu tak bisa lepas dengan simbol maung atau harimau.

"Orang Sunda kan simbolnya maung. Tak lepas dari keyakinan bahwa Prabu Siliwangi bersalin rupa menjadi harimau. Karakter seperti harimau yang diidentifikasi sebagai pemberani inilah yang diperlukan oleh Indonesia ke depan," ujarnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya