Berita

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah/Net

Dinamika

Dorong Vaksinasi Gotong Royong, Menaker Ida: Pemerintah Butuh Kolaborasi Demi Capai Herd Immunity

JUMAT, 20 AGUSTUS 2021 | 11:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kolaborasi merupakan kunci untuk menangani pandemi Covid-19. Bahkan untuk mencapai herd immunity, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk bahu-membahu agar Indonesia dapat mencapai target vaksinasi hingga menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Ajakan itu disampaikan Menaker Ida saat memberikan sambutan dalam program Vaksinasi Bersama Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan yang digelar di kantor Kemnaker, Jakarta, pada Kamis (19/8).


"Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tak bisa jalan sendiri-sendiri, pemerintah membutuhkan kolaborasi sinergitas dari semua stakeholder. Baik di internal pemerintah maupun dengan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, vaksinasi gotong royong yang digelar pemerintah dengan kelompok masyarakat merupakan bentuk kolaborasi yang baik.

Lebih lanjut, Menaker Ida menyampaikan komitmen bahwa pihaknya akan terus meningkatkan program vaksinasi kepada seluruh pekerja.

"Antar-internal pemerintah mau tidak mau, harus melaksanakan kolaborasi dan sinergitas, tidak ada pilihan kecuali bersama-sama menyelesaikan pandemi Covid-19," pungkasnya.

Program Vaksinasi Bersama Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan sendiri ditujukan selama dua hari untuk memberikan vaksin kepada pekerja/buruh, calon pekerja migran Indonesia (CPMI), dan calon pemagang luar negeri (CPLN) yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19. Target program ini mencapai 500 orang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya