Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying/Net

Dunia

China: Banyak yang Tidak Percaya pada Taliban, tapi Kami Melihat dari Kata-kata serta Tindakannya

JUMAT, 20 AGUSTUS 2021 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China berharap Taliban benar-benar mewujudkan pernyataan positif mereka dan berkomitmen membangun serta menjaga perdamaian di Afghanistan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan hal tersebut saat melakukan konferensi pers harian di Beijing, Kamis (19/8).

"China telah mempertahankan kontak dan komunikasi dengan Taliban, Afghanistan, dan faksi-faksi lainnya atas dasar menghormati sepenuhnya kedaulatan nasional Afghanistan dan kehendak berbagai faksi di negara itu," kata Hua, seperti dikutip dari Global Times.

Menurut Hua, banyak media percaya bahwa Taliban saat ini berbeda dab lebih sadar serta rasional daripada terakhir kali berkuasa.

"China berharap Taliban akan menerapkan pernyataan positif mereka dan membangun sistem politik yang sesuai dengan situasi domestiknya, didukung oleh rakyat mereka dengan inklusivitas yang luas," kata Hua.

Jubir China itu juga meminta agar Taliban mengekang terorisme dan tindakan kriminal, untuk memastikan ada perdamaian sehingga orang-orang Afghanistan yang menderita akibat perang dapat hidup damai.

China lebih memilih mempercayai perubahan yang ditunjukkan Taliban di saat banyak pihak yang menaruh ketidakpercayaan pada janji-janji Taliban untuk menciptakan kedamaian. Menurut Hua segalanya bisa berubah, tidak ada yang tetap di dunia ini. China lebih melihat hal-hal secara dialektis. Melihat melihat masa lalu tetapi juga melihat masa kini, kata-kata, serta tindakan.

Hua menekankan, orang harus mengikuti perkembangan jaman dan tidak terpaku untuk mempertahankan pola pikir yang konservatif. Jangan mengabaikan perkembangan situasi karena setiap orang bisa berubah.

Situasi Afghanistan yang berubah sangat cepat, sebenarnya menunjukkan bahwa dunia luar tidak memiliki penilaian objektif atas situasi di Afghanistan dan pemahaman yang akurat tentang opini publik negara itu.

"Dalam hal ini, saya pikir beberapa negara Barat khususnya harus mengambil pelajaran," demikian kata Hua.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya