Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Ist

Politik

Isu Interpelasi Muncul karena PSI-PDIP Kelabakan Hadapi Elektabilitas Anies Baswedan

RABU, 18 AGUSTUS 2021 | 12:55 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menggulirkan hak interpelasi yang dikabarkan akan dilakukan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta disinyalir sengaja dilakukan untuk menjegal Anies Baswedan.

Sebab belakangan ini, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu kian meningkat dari hasil survei beberapa lembaga.

"Interpelasi sangat politis. Mereka berupaya sekuat tenaga untuk mendongkel karier politik Anies," kata Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), Endriansah alias Rian diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (18/8).


Menurut Rian, raihan elektabilitas Anies belakangan ini membuat lawan-lawan politiknya kelabakan. Bahkan ia memandang sosok mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini sebagai kandidat penerus Presiden Joko Widodo.

"Anies calon kuat pengganti Presiden Jokowi," lanjut Rian.

Oleh sebab itu, salah satu cara menjegal Anies adalah dengan menggulirkan hak interpelasi kepada Gubernur DKI terkait rencana gelaran Formula E di ibukota.

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta diketahui paling nyaring bersuara soal hak interpelasi. Wacana itu bergulir seiring dengan diterbitkannya Instruksi Gubernur (Ingub) DKI 49/2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.

Dalam Ingub itu, Anies Baswedan menargetkan ajang balap mobil listrik Formula E digelar pada Juni 2022.

Dari analisa Rian, penggunaan hak interpelasi berpotensi merembet ke sejumlah proyek mercusuar Anies lainnya. Seperti Jakarta International Stadium dan Taman Ismail Marzuki yang keseluruhannya dikerjakan PT Jakarta Propertindo alias Jakpro.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya