Berita

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan/RMOLJabar

Politik

Kader PDIP Cirebon Benarkan Dilarang Bicara Capres dan Cawapres 2024

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 19:15 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sepertinya sangat hati-hati untuk merespons dinamika politik pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Indikasinya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon mengaku dilarang Dewan Pimpinan Pusat untuk membicarakan tentang Calon Presiden (Capres) dan Cawapres bagi setiap kader berlambang banteng moncong putih itu.

Larangan DPP itu terungkap dari pernyataan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, bidang keanggotaan dan keorganisasian, Aan Setiawan.


Aan menanggapi adanya surat edaran dari DPP yang bertanda tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Aan, adanya instruksi dari DPP soal larangan bicara Capres-Cawapres bagi seluruh kader merupakan hal yang wajar.

Sebab, kata dia, bagi PDI Perjuangan, sudah menjadi hak prerogatif ketua umum untuk menentukan siapa yang akan dijadikan Capres maupun Cawapres.

“Tidak boleh ada polemik terkait Capres maupun Cawapres, karena hak prerogatif ketua umum,” tegas Aan seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (16/8).

Aan mengklaim saat ini konsentrasi PDIP hanya membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.

DPP PDIP memberikan instruksi kepada sleuruh kadernya untuk melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan mengadakan vaksinasi.

“Vaksinasi hari ini merupakan program PDI Perjuangan dalam membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya