Berita

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara/RMOLJabar

Kesehatan

Kerjasama dengan Berbagai Instansi, Dinkes Kota Bandung Pastikan Stok Vaksin Masih Aman

SENIN, 16 AGUSTUS 2021 | 16:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pasokan dan ketersediaan vaksin di Kota Bandung dipastikan dalam status aman. Pasalnya, selain mengandalkan pasokan pusat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk mendapat dukungan stok vaksin.

Kadinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, pihaknya selalu memantau stok vaksin yang dimiliki. Bahkan, vaksin yang tersimpan di gudang harus mencukupi untuk seminggu ke depan.‎

"Stok vaksin itu yang mengatur Pemerintah Pusat. Kita menghitungnya 7 sampai 10 hari ke depan, kalau aman ya sudah, kalau kurang kita cari lagi," kata Ahyani di Kota Bandung, Senin (16/8), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.‎


"Satu hari kita kan maksimal di 11.000 dosis, misalnya di gudang ada 80 ribu, berarti bisa 7 hari, sambil menunggu drop berikutnya," imbuhnya.

Untuk memastikan ketersediaan vaksin aman, Dinkes Kota Bandung selalu berkoordinasi dengan pihak lain seperti TNI, Polri, dan Kementerian.‎ terkait

"Untuk Dinkes itu 40 persen dari total, 20 persen TNI, 20 Persen Polri, 20 persennya kementrian, lembaga dan lainnya. Jadi kita koordinasi TNI Polri dan yang lainnya untuk menjaga ketersediaan," tegasnya.‎‎

Ahyani menambahkan, ketersediaan vaksin juga didukung dengan jenis vaksin yang berbeda. Sehingga, vaksin yang masuk tidak mengandalkan dari satu jenis. Bahkan, jenis vaksin tersebut telah diberikan kepada masyarakat Kota Bandung.‎

"Di Kota Bandung, Sinovac sudah kita berikan, AstraZeneca sudah masuk, juga Moderna untuk Nakes. Dan Moderna untuk masyarakat juga akan, Sinofarm untuk disabilitas," tambahnya.‎

"Jadi masyarakat sudah diperkenalkan dengan (beragam) vaksin Covid-19," tandasnya.‎

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya