Berita

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Tak Berniat Perpanjang Kekuasaan, PM Malaysia Siap Gelar Pemilu Juli 2022

SABTU, 14 AGUSTUS 2021 | 14:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berencana untuk mengadakan pemilihan umum paling lambat pada Juli 2022.

Hal itu disampaikan PM Malaysia dalam sebuah pidato yabg disiarkan di televisi nasional pada Jumat (13/8) waktu setempat.

Dalam pidatonya, Muhyiddin mengungkapkan bahwa dia tidak berniat untuk mempertahankan kekuasaannya.


"Dalam situasi ini, adalah bijaksana untuk mengembalikan mandat ke tangan masyarakat untuk memilih pemerintahan mereka sendiri," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (14/8).

Dia juga menyampaikan beberapa proposal sebagai imbalan atas dukungan anggota parlemen karena perdana menteri menghadapi kemungkinan kekalahan dalam mosi tidak percaya yang akan datang.

“Alasan menyampaikan usulan tersebut adalah untuk memastikan pemerintah dapat berfungsi di masa pandemi ini,” kata Muhyiddin.

Diakuinya, mosi tidak percaya hanya bisa disahkan dengan dukungan bipartisan di Dewan Rakyat atau DPR.

“Dan tidak ada anggota parlemen lain yang mampu membuktikan bahwa mereka mendapat dukungan mayoritas di parlemen,” katanya.  

“Pada saat yang sama, sama seperti kalian semua, saya memiliki tanggung jawab untuk mencegah kleptokrat menguasai negara," ujarnya.

Juli lalu, Raja Malaysia mengkritik pemerintah karena mencabut peraturan darurat virus corona tanpa persetujuannya.

Ini adalah pertama kalinya seorang raja yang dihormati secara terbuka mengkritik pemerintah Muhyiddin Yassin, meningkatkan tekanan lebih lanjut pada koalisi yang berkuasa yang sudah berurusan dengan keretakan internal.

Sejak itu, posisi Muhyiddin sebagai perdana menteri semakin tertekan, menyusul banyaknya anggota parlemen yang menarik dukungan terhadapnya.

Dalam politik Malaysia, dari 222 kursi diperlukan minimal 112 anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya