Berita

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Leon Alvinda Putra/Net

Politik

Pembungkaman di dalam Kampus Kembali Terjadi, BEM UI Minta Nadiem Makarim Tidak Diam

KAMIS, 12 AGUSTUS 2021 | 09:08 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pembungkaman di dalam kampus kembali terjadi di negeri ini. Mulai dari pembekuan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) hingga penghentian jabatan ketua mahasiswa.

Begitu kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Leon Alvinda Putra menyikapi sejumlah fenomena yang terjadi di berbagai kampus di tanah air.

Di mana beberapa waktu lalu, Leon cs juga sempat dipanggil pihak rektorat UI usai BEM UI meramaikan meme Jokowi King of Lip Service.


Kali ini, Leon menyinggung pembekuan pengurus BEM FH Univ Bengkulu karena mengkritik birokrasi kampus, penghentian jabatan ketua MMU-KBM Univ Sarjanawiyata Tamansiswa karena melakukan protes uang kuliah tunggal (UKT) di tengah pandemi, hingga ancaman skorsing kepada kawan-kawan pers mahasiswa di FISIP Unsri karena membuat karikatur yang mengkritik kebijakan UKT di tengah pandemi.

Dalam kicauan yang disampaikan lewat Twitter, Rabu (11/8) itu, Leon turut menyertakan Surat Keputusan Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) tentang Pemberhentian Ketua MMU-KBMUST Masa Bakti Tahun 2021, rilis dari LPM LIMAS FISIP Universitas Sriwijaya, dan kronolologi yang terjadi di STAI Al Amanah Jeneponto.

“Ini merupakan lanjutan dari kasus-kasus represif yang menyerang teman-teman mahasiswa. Kampus merdeka katanya, merdeka merepresi?” kata Leon.

Dia mengurai bahwa pada tanggal 3 Mei 2021, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, aliansi BEM sudah melakukan aksi dan membawa kajian serta rekomendasi untuk Kemendikbud-Ristek terkait kasus-kasus ini.

Namun saat perwakilan ingin audiensi, massa aksi yang di luar justru ditangkap oleh polisi.

Terakhir, Leon juga menyoroti kasus mahasiswa STAI Al-Amanah Jeneponto yang dikeluarkan karena membuat puisi.

Leon meminta pemerintah, khususnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk tidak diam mengatasi masalah ini. Janji kampus merdeka harus benar-benar terwujud nyata.

“Sampai kapan pemerintah diam saja? Pak Nadiem, tidak sempurnalah merdeka belajar yang bapak canangkan kalau tidak ada kemerdekaan menyampaikan kritik di dalam kampus itu sendiri,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya