Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Siapapun yang Dipasangkan dengan Anies Berpeluang Menang, Tapi Jangan Sama Puan

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 15:45 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini seperti sosok Susilo Bambang Yudhoyono di tahun 2009 dan Joko Widodo di tahun 2014 yang memiliki elektabilitas tinggi, sehingga dengan siapapun Anies maju akan berpeluang menang.

Demikian antara lain disampaikan pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/8).

“Untuk saat ini siapa pun yang dipasangkan dengan Anies akan terdongkrak elektabilitasnya,” kata Jamiluddin.


Hanya saja, lanjut Jamiluddin, Anies tidak pas jika dipasangkan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Sebabnya, mayoritas pendukung fanatik Anies pada umumnya tidak menyukai PDIP, termasuk Puan.

Disisi lain, pendukung Puan yang masih rendah elektabilitasnya dan pada umumnya juga tidak menyukai Anies. Termasuk kader PDIP  juga pada umumnya tidak menyukai Anies.

“Jadi, kalau Anies dan Puan dipasangkan, maka elektabilitas duet ini justru akan turun. Pendukung Anies dan Puan berpeluang besar akan menarik dukungannya sehingga merugikan Anies dan Puan sendiri,” tandas Jamal.

Berbeda cerita, menurut penulis buku Tipologi Pesan Persuasif ini ketika Anies berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Selain pendukung keduanya tidak terlibat konflik, kedua massa pendukung juga bisa saling menerima.

“Jadi, kalau Anies berpasangan dengan AHY, elektabilitas duet ini berpeluang akan meningkat. Hal itu sudah ditunjukkan oleh hasil survei terakhir yang menunjukkan elektabilitas Anies-AHY paling tinggi dibandingkan duet lainnya,” tandas Jamiluddin.

Menurut dia, elektabikitas Anies-AHY diperkirakan akan terus meningkat bila duet ini tidak melakukan kesalahan fatal hingga 2024. Karena itu, sudah saatnya partai lain mengelus dan menjaga duet Anies - AHY agar tidak terjerumus pada hal-hal yang fatal.

“Partai Demokrat, PKS, Nasdem, PPP, dan PAN, kiranyanya dapat menjaga duet tersebut dan mengusungnya pada Pilpres 2024. Duet ini tampaknya menjadi harapan rakyat yang kecewa terhadap Jokowi dan Prabowo,” ungkap Jamil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya