Berita

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik/Ist

Hukum

Periksa M Taufik dan Riyadi, KPK Gali soal Anggaran dan DP 0 Persen

RABU, 11 AGUSTUS 2021 | 11:17 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Proses pengusulan dan pembahasan anggaran pengadaan tanah di Munjul, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta tahun 2019 hingga perkenalan pihak swasta didalami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat memeriksa Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik.

M. Taufik telah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Kavling 4, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa (10/8). Ia diperiksa sebagai saksi untuk lima tersangka dalam perkara dugaan korupsi pengadaan tanah Munjul ini.

"Kami mendalami pengetahuan saksi terkait pengusulan dan pembahasan anggaran untuk BUMD di Pemprov DKI, salah satunya pengadaan tanah di Munjul. Termasuk dikonfirmasi terkait proses jual beli tanah dan perkenalan saksi dengan tersangka RHI," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Rabu siang (11/8).


Di hari yang sama, penyidik juga telah memeriksa Plh Badan Pembinaan BUMD periode 2019, Riyadi sebagai saksi. "Didalami mengenai pengetahuan saksi terkait bagaimana proses regulasi terkait program DP 0 rupiah," pungkas Ali.

Taufik sendiri mengaku kenal salah satu tersangka bernama Rudi Hartono Iskandar (RHI) selaku Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur (ABAM).

"Saya kenal Rudi, dan saya gak pernah tau Munjul, tau Munjul waktu ditangani KPK," ujar Taufik kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa malam (10/8).

Taufik membeberkan bahwa Badan Anggaran hanya mengesahkan usulan dari semua unit. Usulannya pun dalam bentuknya gelondongan. Politisi Gerindra ini mengaku tidak mencurigai adanya dugaan pengelembungan dana dalam proyek pengadaan tanah tersebut.

"Enggak, karena kan sesuai usulan saja. Banggar kan sesuai dengan usulan, dan PMD tuh begini, PMD itu sebelum diusulkan ke DPRD, sudah dimatangkan oleh tim penilai," jelas Taufik.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya