Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri/Repro

Politik

Saiful Anam: Jokowi Sengaja Tunjukkan Pembangkangan kepada Megawati Melalui Luhut Pandjaitan

SELASA, 10 AGUSTUS 2021 | 11:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ada upaya pembangkangan yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Hal itu terlihat dalam sikap Presiden Joko Widodo yang masih mempercayakan penanganan Covid-19 kepada Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Bahkan Jokowi kembali memberi kepercayaan kepada Luhut mengenai penyelamatan danau prioritas nasional.

Padahal sebelumnya, Megawati meminta Jokowi untuk mengambil alih tongkat komando penanganan Covid-19, bahkan sejak pertama kali ditetapkan darurat Covid-19.

Penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ditunjuknya kembali Luhut Binsar Pandjaitan oleh Presiden Joko Widodo mengurusi program-programnya dianggap sebagai sikap menunjukkan pembangkangan terhadap Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan.

Begitu penilaian yang disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam menanggapi ditunjuknya Luhut oleh Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah penyelamatan danau prioritas nasional.

"Saya kira Jokowi sengaja menunjukkan pembangkangan terhadap Megawati dan PDIP dengan selalu mempercayakan kepada Luhut dalam penanganan Covid-19 dan bahkan soal Dewan Pengarah Danau Prioritas Nasional," ujar pengamat politik Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/8).

Sejauh ini, Saiful melihat Jokowi selalu memberikan kepercayaan kepada orang-orang selain PDIP untuk mengerjakan hal-hal strategis bagi bangsa. Ia menganalisis, hal itu dilakukan untuk menjauhkan intervensi dan hegemoni PDIP terhadap Jokowi.

"Termasuk Jokowi lebih condong kepada Ganjar daripada Puan yang kita tahu merupakan putri mahkota dari Megawati (untuk 2024)," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya