Berita

Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko saat memberikan instruksi menjaga perbatasan Kamis 5 Agustus 2021/Net

Dunia

Lukashenko Perintahkan Perkuat Keamanan di Perbatasan Agar Tidak Ada Lagi Migran Yang Dibuang ke Belarusia

JUMAT, 06 AGUSTUS 2021 | 06:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wilayah perbatasan Belarusia harus benar-benar dijaga dengan ketat. Penegak hukum dan layanan keamanan harus terus meningkatkan perlindungan dan mencegah pelanggaran di perbatasan.

“Mulai sekarang, tidak ada satu orang pun yang akan memasuki wilayah Belarus dari negara-negara yang berdekatan, baik dari selatan atau dari barat," ujar Presiden Aleksandr Lukashenko memberikan instruksinya saat berbicara pada pertemuan yang membahas situasi di perbatasan, Kamis (5/8).

Ia mengatakan, Belarusia memiliki menteri dalam negeri dan menteri pertahanan yang bertugas untuk mengatur dan memperketat lagi urusan perbatasan.


Setiap meter dari perbatasan harus diamankan, kata Lukashenko.

"Bukan tanpa alasan kita telah menginvestasikan dana yang sangat besar untuk pasukan perbatasan dan penegakan hukum secara umum. Orang-orang kita harus merasa aman. Mereka harus tahu bahwa ada yang melindungi mereka,” kata orang nomor satu Belarusia itu, seperti dikutip dari kantor berita Belta, Kamis.

Lukashenko mengingatkan kembali peristiwa di mana ditemukan para migran legal yang diusir dari negara tetangga Lithuania ke Belarusia dalam keadaan yang memperihatinkan.

"Astaga, mereka (negara tetangga) mulai mengusir orang-orang para migran ilegal itu melalui pos pemeriksaan resmi. Anda tahu konsekuensinya. Jadi biarkan mereka berpikir. Kami memperingatkan mereka, dan membiarkan mereka berpikir,” kata Lukashenko berapi-api.

Menurut Lukashenko, temuan lima migran asal Iran yang diusir dari Lithuania ke Belarusia dengan kondisi yang sangat buruk, luka-luka di sekujut tubuh, adalah sebuah kejahatan. Ia menyebutnya sebagai'membunuh orang dan melemparkannya setengah hidup ke wilayah Belarusia'.

Menurutnya, peristiwa itu sangat mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian besar. Dengan ancaman senjata, Lithuania memaksa para mogran pergi dari negara itu ke wilayah Belarusia.Tindakan negara tetangga seperti itu bisa memicu konflik, karena secara hukum penjaga perbatasan harus melindungi perbatasan.

“Terus terang, ini situasi yang sangat berbahaya yang sedang berlangsung. Itu sebabnya, saat itu saya meminta Anda untuk sangat berhati-hati dalam hal ini dengan 'teman' kita -tetangga, terutama di Barat," kata Lukashenko mengingatkan.

Lukashenko meminta sekretaris negara Dewan Keamanan, yang ditugaskan untuk mengawasi situasi, untuk melaporkan apa yang baru-baru ini terjadi di perbatasan barat.

"Kita harus peduli dengan perbatasan kita. Di sini, tanggung jawab terbesar terletak pada Anatoly Lappo [Ketua Komite Perbatasan Negara Belarusia],” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya