Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri/RMOL

Hukum

Jaksa Eksekusi KPK Kirim Irgan Chairul dan Puji Suhartono ke Lembaga Pemasyarakatan Berbeda

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 19:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Terpidana untuk perkara pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, dijebloskan Jaksa Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke lembaga pemasyarakatan yang berbeda pada Kamis (5/8).

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri mengatakan, ada dua terpidana yang dijebloskan. Di mana, keduanya merupakan mantan politisi PPP yaitu Irgan Chairul Mahfiz selaku anggota DPR RI Fraksi PPP periode 2014-2019, dan Puji Suhartono selaku mantan Wakil Bendahara Umum PPP.

"Kamis ini Jaksa Eksekusi Leo Sukoto Manalu telah melaksanakan putusan yang berkekuatan hukum tetap atas nama Terpidana Irgan Chairul Mahfiz," ujar Ali kepada wartawan, Kamis sore (5/8).


Putusan yang dimaksud Ali adalah, putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Medan nomor 14/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Mdn tanggal 6 Juli 2021. Dalam putusan tersebut disebutkan, terpidana Irgan dimasukkan ke Lapas Klas I Tangerang untuk menjalani pidana penjara selama 4 tahun dikurangi dengan lamanya masa penahanan yang telah dijalani.

Selain itu, Ali menuturkan putusan pengadilan Tipikor Medan untuk terpidana Puji, yaitu putusan nomor 15/Pid.Sus-TPK/2021/PN.Mdn tanggal 6 Juli 2021. Di dalamnya memerintahkan KPK memasukkan terpidana Puji ke Lapas Klas I Sukamiskin Bandung, untuk menjalani pidana penjara selama 4 tahun dikurangi lamanya masa penahanan yang telah dijalani.

"Untuk masing-masing terpidana tersebut juga dibebankan kewajiban untuk membayar pidana denda sebesar Rp 200 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan," pungkas Ali.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya