Berita

Laut Hitam/Net

Dunia

Kritik Latihan Militer NATO, Rusia: Laut Hitam Berubah Jadi Zona Konfrontrasi Berbahaya

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 14:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Latihan militer yang dilakukan negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Laut Hitam dinilai bisa memicu konflik baru dengan Rusia.

Direktur Departemen Eropa Kementerian Luar Negeri Rusia, Yuri Pilipson mengatakan, latihan militer NATO telah mengubah Laut Hitam menjadi zona konfrontasi yang berbahaya.

"Sayangnya kita harus mengakui bahwa Laut Hitam berubah dari wilayah damai menjadi zona konfrontasi militer yang berbahaya," ujar Pilipson ketika ditanya perihal latihan militer Sea Breeze 2021 yang dilakukan NATO.

"Sangat jelas bahwa latihan semacam itu memicu konflik alih-alih mencegahnya," tambahnya, seperti dikutip Sputnik, Kamis (5/8).

Pilipson mengatakan, Rusia akan terus mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan nasionalnya, dengan bantuan instrumen diplomatik dan lainnya.

"Kami telah berulang kali memperingatkan bahwa eskalasi ketegangan militer-politik langsung di perbatasan membawa tuduhan konfrontatif," tegasnya.

Latihan militer Sea Breeze 2021 berlangsung di Laut Hitam dari 28 Juni hingga 10 Juli. Latihan itu diikuti oleh Ukraina, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Rumania, Bulgaria, Yunani, Turki, dan Latvia.

Sea Breeze tahun ini juga melibatkan 40 kapal perang, kapal motor dan kapal bantu, 30 unit peralatan penerbangan dan lebih dari 100 unit kendaraan lapis baja.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya