Berita

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menghadiri Penandatanganan Deklarasi Gotong Royong di Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis, 5 Agustus 2021/Ist

Dinamika

Deklarasi Gotong Royong, Menaker Ida Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangkit dari Pandemi

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 13:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh sangat diperlukan untuk menangani tantangan ketenagakerjaan sebagai dampak pandemi Covid-19.

Begitu yang disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah ketika melakukan Deklarasi Gotong Royong di Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (5/8).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga melakukan Penandatanganan Komitmen Gotong Royong bersama Kadin (Kamar Dagang dan Industri), Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), dan serikat pekerja/buruh Jawa Timur.

Lewat sambutannya, Menaker Ida menyoroti pentingnya memiliki kepercayaan diri dan optimistis dalam menghadapi pandemi Covid-19. Di samping, kreativitas dan inovasi harus terus dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan.

"Yang paling penting lagi adalah semua upaya ini tidak bisa dijalankan secara parsial, tapi harus dilakukan secara serentak, bersama-sama dengan melibatkan pengusaha dan pekerja sebagai tanggungjawab dan persoalan bersama," tambahnya.

Dengan begitu, ia berharap dunia usaha dan serikat pekerja dapat bahu-membahu ikut aktif dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasioal yang secara simultan mempercepat herd immunity pada seluruh rakyat Indonesia.

"Saya berharap, komitmen Gotong Royong ini dapat memenangkan Indonesia. Kita belum kalah, dan kita tidak akan kalah. Indonesia tangguh, Indonesia tumbuh," tegasnya.

Selain pandemi, Menaker Ida juga menggarisbawahi tantangan lain yang dihadapi pekerja/buruh, yaitu era otomasi yang datang lebih cepat akibat tidak terbendungnya laju digitalisasi.

Menurutnya, tantangan disrupsi ini dihadapi pekerja/buruh di seluruh dunia. Akibatnya, masyarakat termarjinal, pekerja/buruh berpendidikan dan keterampilan rendah menjadi golongan yang paling terdampak. Mereka juga akan menjadi korban pertama digitalisasi otomasi.

"Indonesia dengan mayoritas angkatan kerja yang masih minim pendidikan dan keterampilan harus mengantisipasi tantangan ini," sambungnya.

Sementara itu, dalam Penandatangan Komitmen Gotong Royong berisi:

"Pertama, menyelesaikan segala pertikaian dan konflik melalui dialog yang sehat dan kompromi yang adil.

Kedua, menepis semua berita bohong terkait pandemi Covid-19 yang tidak berdasar pada kajian medis.

Ketiga, tetap mematuhi protokol kesehatan 5M pasca penerapan PPKM Darurat atau Level 1-4 dan masa-masa sesudahnya.

Keempat, meniadakan pengumpulan massa yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19, dan membawa semua bentuk perselisihan ke meja perundingan dengan kepala dingin dan bertanggung-jawab.

Kelima, pemerintah mengupayakan langkah-langkah praktis dan strategis memperbaiki situasi industri dan ketenagakerjaan di seluruh Indonesia selama dan pasca-pandemi Covid-19.

Keenam, saling mengingatkan khususnya dalam hal penegakan protokol kesehatan di lingkungan kerja."
.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Prabowo dan Gibran Hadiri Acara Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:46

Biden, Obama dan Clinton Diprotes karena Bela Israel di Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:39

Calon Walikota Surabaya yang Punya 3 Kriteria Ini Berpotensi Diusung Gerindra

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:23

Menlu Rusia: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Ada Gunanya

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Terbukti Langgar Etik, Ketua PPK Kedaton Dipecat KPU Bandar Lampung

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:59

Kalau Ingin Gibran Aman, Jokowi Tak Usah Intervensi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:41

Indonesia Mengglobal Bersama USAID Teman LPDP Ajak Pelajar Berani Belajar di AS

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:30

Ada Diskon Tarif Tol Buat Pemudik yang Berangkat Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:21

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan yang Digarap Bos Pakaian Dalam Hanan Supangkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:11

Selengkapnya