Berita

Petugas melakukan tes Covid-19 di Provinsi Jiangsu/Net

Dunia

Lamban Tangani Pandemi, 20 Pejabat Kota Zhangjiajie China Dijatuhi Sanksi hingga Pencopotan

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 12:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aparat berwenang Kota Zhangjiajie di Provinsi Hunan, China Tengah, menghukum sekitar 20 pejabat dan pemegang jabatan publik karena dianggap lamban dalam menangani wabah. Tanggapan yang lamban itu diduga menjadi penyebab kota wisata itu menjadi titik panas terbaru infeksi Covid-19.

Mereka yang terkena sanksi termasuk pejabat kabupaten, staf manajemen rumah sakit, dan personel terkait dengan pertunjukan pertunjukan lokal untuk wisatawan. Pertunjukan untuk turis disebut telah menyebabkan penyebaran virus secara besar-besaran ke setidaknya delapan provinsi dan wilayah di seluruh China.

“Sekitar enam pejabat dari distrik Yongding kota, di mana 15 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan pada hari Selasa, dihukum, termasuk kepala departemen kesehatan masyarakat distrik Xu Xionghui, yang telah dicopot dari jabatannya,” kata China Central Television (CCTV) dalam laporannya.

Xu dicopot karena dianggap tidak kompeten dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi di distrik tersebut, dan tidak memiliki manajemen yang efektif dan tepat waktu dalam mengisolasi pasien yang terinfeksi.

Pencopotan juga dilakukan terhadap Deng Huabin, direktur departemen darurat di Rumah Sakit Rakyat Zhangjiajie, yang bertanggung jawab atas pengujian asam nukleat secara keseluruhan di rumah sakit. Dia dianggap memiliki manajemen kendur yang menyebabkan kerumunan orang yang kacau di lokasi pengujian dan menimbulkan risiko infeksi silang yang serius di rumah sakit.

Hunan melaporkan 15 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Rabu (4/8), tiga di antaranya berasal dari Zhangjiajie. Tiga kasus tanpa gejala lainnya juga dilaporkan.

Untuk mengendalikan laju wabah terbaru, Zhangjiajie telah memerintahkan semua penduduk dan turis untuk tidak meninggalkan kota.

Urutan virus kasus Zhangjiajie ditemukan sama dengan yang ditemukan di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China Timur, yang merupakan varian Delta. Sejauh ini, pasien yang terkait dengan wabah Zhangjiajie telah dilaporkan di delapan provinsi dan wilayah termasuk Beijing.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya