Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Japan Airlines Layangkan Pengaduan Tertulis atas Perilaku Rusuh Tim Sepak Bola dan Rugby Australia Selama Penerbangan

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Anggota tim sepak bola putra dan rugby Olimpiade Australia menghadapi penyelidikan atas perilaku tidak menyenangkan mereka selama penerbangan pulang dari Tokyo.

Penyelidikan tersebut menyusul pengaduan tertulis yang dilayangkan Japan Airlines kepada Komite Olimpiade Australia.

The Daily Telegraph melaporkan pada Rabu (4/8), kedua tim diduga melakukan keributan selama berjam-jam dalam penerbangan pulang-pergi selama 10 jam dari Tokyo ke Sydney yang mendarat pada Jumat pagi pekan lalu.

Penerbangan JL51 meninggalkan Bandara Haneda Tokyo pada 19:40 waktu setempat pada Kamis (29/7) dan mendarat di Sydney setelah pukul 6 pagi keesokan harinya.

Menurut laporan, penumpang lain dalam penerbangan mengatakan beberapa pemain menolak untuk mengikuti instruksi staf maskapai untuk duduk. Mereka berteriak, menyanyi keras-kerfas, dan berbicara tak menentu. Mereka bahkan menjarah alkohol yang disimpan di dapur pesawat, meskipun staf maskapai meminta untuk tidak melakukannya.

Selain itu, seorang penumpang melaporkan bahwa beberapa atlet mulai muntah, dan salah satu toilet di dekat pesawat rusak.

"Jelas, mereka tidak memakai masker karena mereka minum sepanjang waktu," kata seorang penumpang kepada tabloid itu.

Japan Airlines mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan keluhan tertulis ke Komite Olimpiade Australia, dan mengatakan kepada Kyodo News pada hari Rabu, "Ketika mereka bepergian sebagai atlet yang mewakili negara mereka, kami berharap mereka memperhatikan fakta itu dan berperilaku seperti itu."

Menanggapi laporan tersebut, Komite Olimpiade Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan mengambil tindakan segera dengan mengadakan pertemuan bersama kepala eksekutif olahraga.

"Ini sangat mengecewakan, tetapi baik rugby dan sepak bola telah memberi tahu saya bahwa perilaku seperti itu tentu saja tidak dapat diterima dalam olahraga mereka dan dengan tulus meminta maaf kepada Tim Olimpiade Australia," kata CEO komite Matt Carroll.

Kedua tim sepak bola mengatakan kepada komite Olimpiade bahwa mereka bertanggung jawab penuh atas pemain mereka dan telah mengindikasikan bahwa mereka akan menyelidiki laporan perilaku yang tidak dapat diterima dalam penerbangan, kata pernyataan itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya