Berita

Pelaku pengancaman dengan senjata tajam saat diamankan di Mapolda Sumsel/RMOLSumsel

Hukum

Ancam Warga Pakai Sajam, Preman Kampung Nangis saat Ditangkap

KAMIS, 05 AGUSTUS 2021 | 04:51 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Warga sekitaran Simpang Pebem, Jalan Kadir TKR, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang bisa sedikit bernapas lega.

Pasalnya, Eko Saputra (25) yang dikenal sebagai preman kampung tersebut dan sering meresahkan dengan mengancam warga menggunakan senjata tajam (sajam) telah ditangkap pihak kepolisian.

Salah satu aksi kekerasan Eko berhasil direkam warga hingga akhirnya viral dan unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel langsung melakukan penangkapan terhadap pemuda tersebut di rumahnya, di Jalan Rambah, Kecamatan Gandus, Palembang, Selasa kemarin (3/8).

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Christoper Panjaitan mengatakan, aksi yang dilakukan pelaku ini viral di media sosial (medsos).

Peristiwa ini terjadi di Bengkel 3M, saat itu korban M Nasir (42) yang tengah bekerja di bengkelnya dilempari dengan piring oleh pelaku.

Korban pun meminta pelaku tidak melempar. Namun, pelaku tidak senang dan langsung mengacungkan sajam. Korban berhasil mengelak. Hingga akhirnya pelaku meninggalkan bengkel setelah merusak beberapa etalase.

"Dalam video tersebut, pelaku ini dengan gagah membawa sajam jenis parang panjang dan juga mengacungkannya ke orang yang melintas di dekatnya," kata Christoper, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (4/8)

Aksi tersebut akhirnya dilaporkan korban, dan tim pun langsung melakukan penyelidikan serta menangkap pelaku di kediamannya.

Dari tangan pelaku polisi mengamankan satu clurit, satu parang, satu tombak dan pakaian pelaku. Atas perbuatannya pelaku diancam dengan Pasal 335 KUHP Juncto Pasal 405 KUHP.

"Pelaku masih dalam pemeriksaan, sedangkan motifnya sendiri pelaku tidak senang dicegah korban,” tutupnya.

Sementara itu, sambil menangis Eko Saputra mengakui perbuatannya tersebut di hadapan polisi. Dia mengaku melakukan aksi tersebut dikarenakan tidak punya pekerjaan. Ditambah lagi, istrinya tengah hamil tujuh bulan dan akan melahirkan.

"Sayang, saya minta maaf karena tidak bisa menemani lahiran anak pertama kita. Saya juga meminta maaf pada warga yang sudah saya buat susah,” ucapnya singkat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya