Berita

Perdana Menteri Lee Hsien Loong berbicara di Forum Keamanan Aspen virtual pada 3 Agustus 2021/Net

Dunia

PM Lee: Kunjungan Kamala Harris ke Singapura dan Vietnam Tunjukkan bahwa AS Punya Kepentingan Besar

RABU, 04 AGUSTUS 2021 | 06:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wakil Presiden AS Kamala Harris akan mengunjungi Asia minggu depan. Negara yang menjadi prioritas kunjungannya adalah Singapura dan Vietnam.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah mengkonfirmasi rencana kunjungan Kamala Harris saat hadir dalam webinar Forum Keamanan Aspen, Selasa (3/8). Ia mengatakan kunjungan tersebut adalah atas undangan dari Singapura dan akan menjadi kunjungan resmi pertamanya ke negara itu.

"Singapura merasa senang bahwa Amerika Serikat secara aktif mengunjungi negara-negara Asia-Pasifik. Kunjungan tingkat tinggi seperti itu sangat dihargai. Mereka menunjukkan bahwa AS menginvestasikan bandwidth dan sumber daya di kawasan itu, dan menunjukkan bahwa ia memiliki kepentingan dan kepentingan besar di sana untuk dilindungi dan dikembangkan," kata Lee, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (4/8).


Lee mencatat penekanan baru AS pada multilateralisme, dan memfokuskan kembali pada jaringan global sekutu dan mitranya.

"Mereka berharap AS yang andal dan dapat diprediksi, yang akan memberikan jangkar yang stabil bagi tatanan internasional, seperti yang telah dilakukan selama beberapa dekade," kata Lee, menambahkan bahwa ia juga menyoroti kunjungan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin ke  Jepang dan Korea Selatan.

Lee kemudian menyoroti hubungan bilateral AS-China. Menurutnya, hubungan antara kedua negara menjadi 'lebih sulit' dalam beberapa tahun terakhir.

"Di AS, ini tercermin dalam perubahan sikap yang mendalam terhadap China, yang bipartisan, dan melampaui pemerintahan dan Kongres ke dalam populasi," katanya.

Kekuatan yang sama membatasi dan membentuk kebijakan pemerintahan AS saat ini terhadap China, seperti yang dibentuk oleh pemerintahan sebelumnya, menurut Lee.

Banyak negara masih berharap bahwa kemerosotan dalam hubungan keduanya dapat diatasi. "Karena banyak teman dan sekutu AS ingin mempertahankan hubungan luas mereka dengan kedua kekuatan," harap Lee.

Gedung Putih telah mengumumkan pekan lalu bahwa Harris akan mengunjungi Singapura dan Vietnam pada Agustus untuk memperdalam keterlibatan AS dengan Asia Tenggara, tetapi belum menyebutkan tanggalnya.

Dalam kunjungan itu nanti Harris akan membahas keamanan regional, respons global terhadap Covid-19, perubahan iklim, dan upaya bersama untuk mempromosikan tatanan internasional berbasis aturan, menurut keterangan juru bicara Symone Sanders, seperti dikutip dari Reuters.

Analis mengatakan kunjungan Harris akan penting untuk menekankan komitmen Washington ke Asia Tenggara, dan beberapa berspekulasi itu dapat menghasilkan lebih banyak janji vaksin AS ke kawasan itu, yang baru-baru ini terpukul oleh Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya