Berita

Orang-orang mengantre untuk pemeriksaan Covid-19 di Pointe-à-Pitre, Guadeloupe/ Foto: AFP

Dunia

Kasus Covid Melonjak Lagi, Wilayah Guadeloupe Prancis Dikunci Selama Tiga Pekan

SELASA, 03 AGUSTUS 2021 | 12:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas wilayah Guadeloupe di Prancis mengumumkan pada Senin (2/8) bahwa mereka akan melakukan penguncian baru selama tiga minggu ke depan, menyusul lonjakan baru kasus Covid-19.

Dalam aturan terbaru, semua toko-toko akan tetap buka di pulau itu dan restoran akan dapat melayani saat makan siang. Sementara semua bar, pusat kebugaran, stadion, dan kolam renang akan ditutup.

Pengumuman itu muncul beberapa hari setelah Martinique, wilayah lain di Prancis kembali dikunci pada hari Jumat (30/7) selama setidaknya tiga minggu. Juga pulau Reunion Prancis yang memasuki penguncian sebagian selama dua minggu, termasuk jam malam pada pukul 18:00 hingga 05:00 yang berlaku pada akhir pekan ini.

"Dari Rabu malam Guadeloupe akan kembali ke jam malam 8:00 sampai 5:00, dengan perjalanan pada siang hari dibatasi pada radius 10 kilometer," kata prefek Alexandre Rochatte, seperti dikutip dari AFP, Selasa (3/8).

Dia mengatakan langkah-langkah itu sangat diperlukan untuk menghentikan lonjakan kasus Covid.

“Kami berada dalam situasi bencana,” kata Valerie Denux, direktur jenderal badan kesehatan regional Guadeloupe.

"Kami telah melewati 3.000 kasus seminggu," katanya, seraya menambahkan bahwa kasus Covid telah berlipat ganda lebih dari 10 selama tiga minggu terakhir.

Hampir 53 persen populasi Prancis telah divaksinasi, tetapi angkanya jauh lebih rendah di wilayah seberang laut Prancis. Namun, Denux mengatakan seluruh pasien yang dirawat saat ini belum melakukan vaksinasi.

"Tak satu pun dari 22 pasien yang saat ini dalam perawatan intensif di Guadeloupe telah divaksinasi," kata Denux.

Berita tentang pengumuman penguncian terbaru datang beberapa jam setelah Presiden Emmanuel Macron mengimbau orang-orang untuk memvaksinasi diri mereka sendiri dalam pesan di Tik Tok dan Instagram.

Dia berbicara setelah sekitar 200.000 orang berdemonstrasi di seluruh Prancis pada hari Sabtu, banyak dari mereka menentang vaksinasi.

Pada Sabtu malam, pusat vaksin di pulau Karibia Prancis, Martinique, dibakar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya