Berita

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani/Net

Dunia

Situasi Afghanistan Kian Memburuk, Ashraf Ghani: Taliban Tidak Akan Bergerak Menuju Perdamaian

SELASA, 03 AGUSTUS 2021 | 11:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dalam pernyataan terbarunya mengatakan, bahwa situasi keamanan yang memburuk di negaranya adalah buah dari kesalahan Amerika Serikat yang memutuskan untuk menarik pasukan mereka secara tiba-tiba.

Pernyataan Ghani beralasan, pasalnya sejak Washington mengatakan pihaknya merencanakan penarikan penuh pasukan pada September, gerilyawan Taliban telah bergerak di tiga ibu kota provinsi dalam beberapa hari terakhir.

“Alasan untuk situasi kami saat ini adalah bahwa keputusan itu diambil secara tiba-tiba,” katanya kepada parlemen pada Senin (2/8), seraya menambahkan bahwa dia sebenarnya telah memperingatkan Washington bahwa penarikan itu akan memiliki 'konsekuensi'.

Meskipun demikian, dia menambahkan bahwa pemerintah Afghanistan memiliki rencana keamanan untuk mengendalikan situasi dalam waktu enam bulan.

“Taliban tidak akan bergerak menuju perdamaian kecuali situasi keamanan yang memburuk dapat diatasi,” kata Ghani, seperti dikutip dari AFP, Selasa (3/8).

Perundingan damai antara pemerintah Afghanistan dan negosiator Taliban dimulai tahun lalu di ibukota Qatar, Doha, tetapi belum membuat substantif kemajuan meskipun beberapa putaran. Namun, kedua belah pihak berkomitmen untuk mempercepat pembicaraan pada pertemuan baru-baru ini di Doha.

Ghani mengatakan para militan tidak memutuskan hubungan dengan kelompok teroris, dan telah meningkatkan serangan terhadap perempuan dan aktivis masyarakat sipil.

“Sudah saatnya Taliban dan pemerintah Afghanistan saling menerima dan bergerak menuju solusi damai,” ujarnya.

Bentrokan telah meningkat sejak awal Mei, dengan pemberontak memanfaatkan tahap akhir penarikan pasukan asing pimpinan AS setelah hampir 20 tahun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya