Berita

Seorang warga menerima tes Covid-19 di Nanjing, Cina, pada 2 Agustus 2021, di tengah wabah virus corona paling luas di negara itu dalam beberapa bulan/Net

Dunia

Kasus Varian Delta Mengganas, China Kembali Lakukan Penguncian

SENIN, 02 AGUSTUS 2021 | 15:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China akhirnya melakukan penguncian sejak Senin (2/8) setelah kasus varfian Delta mulai mewabah beberapa kota. Negara itu sedang berjuang kembali untuk menahan laju penyebaran virus. Pengujian massal dilakukan dan otoritas mulai memberlakukan pembatasan perjalanan.

Setidaknya 55 kasus baru virus corona terdeteksi pada akhir pekan lalu, ketika wabah varian Delta menyebar cepat mencapai lebih dari 20 kota dan lebih dari selusin provinsi.

Pemerintah menginstruksikan agar penduduk berdiam di rumah setidaknya hingga tiga sampai seminggu mendatang.

Komplek-komplek perumahan mulai ditutup dan beberapa fasilitas umum di Beijing dihentikan. Sementara di pusat kota Zhuzhou di provinsi Hunan, otoritas memerintahkan untuk menggencarkan pengujian tes Covid-19.

"Situasinya masih suram dan rumit," kata pemerintah Zhuzhou.

China terutama Kota Beijing telah berhasil melalui pandemi yang mengganas sejak tahun tahun lalu. Namun, kota itu kembali ke dalam pengawasan ketat setelah ditemukan beberapa kasus di beberapa distrik di sekitarnya.

Wabah terbaru, terkait dengan klaster di Nanjing di mana sembilan petugas kebersihan di bandara internasional dinyatakan positif pada 20 Juli lalu. Sebulan sebelumnya, wabah menyebar di antara pengunjung teater di kota isata Zhangjiajie, dekat Zhuzho.

Otoritas Zhangjiajie kemudian memerintahkan agar diakukan penguncian untuk 1,5 juta penduduk pada hari Jumat pekan lalu.

Para pejabat segera mencari orang-orang yang baru saja melakukan perjalanan dari Nanjing atau Zhangjiajie, dan telah mendesak wisatawan untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah di mana kasus ditemukan.

Beijing sendiri telah menolak turis memasuki ibukota itu selama puncak liburan musim panas.

Hanya 'pelancong dengan perjalanan penting' dengan tes asam nukleat negatif yang akan diizinkan masuk setelah ditemukannya beberapa kasus di antara penduduk yang telah kembali dari Zhangjiajie.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya