Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin/Repro
Kasus konfirmasi positif Covid-19 harian selama sepekan terakhir berada di kisaran angka 30-40 ribu.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengklaim, angka pertambahan kasus positif tersebut menunjukkan perbaikan kondisi pandemi di dalam negeri.
"Kita bersyukur, bahwa kasus konfirmasi di Indonesi sudah menurun, demikian juga dengan BOR (tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19) tekanannya sudah menurun, rata-rata 7 hari terakhir ini," ujar Budi usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin (2/8).
Budi tak memungkiri Indonesia mengalami lonjakan kasus positif yang cukup tinggi pada akhir Juni hingga pertengahan bulan Juli. Di mana, angka kasus positif harian Covid-19 pernah hampir mencapai 57 ribu, atau tepatnya berada di angka 56.757 pada 15 Juli lalu.
"Indonesia termasuk yang kemarin kena, naik tinggi setelah India. Tetapi sekarang negara-negara besar di dunia pun naiknya tinggi," imbuhnya.
Budi memberikan perbandingan kondisi pandemi di dalam negeri dengan yang kini terjadi di negara-negara lain. Menurutnya, cara ini menjadi penegasan bahwa Indonesia sudah berada ditataran terkendali.
"Sekarang banyak di negara-negara lain, seperti di Amerika, naiknya sudah di atas 100 ribu. Jadi Bapak Presiden menekankan bahwa kita bersyukur kerja keras kita sudah berhasil menurunkan angka konfirmasi dan tekanan di rumah sakit," tuturnya.
Di tambah lagi, lanjut Budi, puncak kenaikan kasus konfirmasi positif di Indonesia ternyata tidak seburuk yang diperkirakan pemerintah. Di mana, tambahan kasus positif sebanyak 56.757 pada 15 Juli tidak melebihi atau sampai ke angka 70 ribu.
"Skenario terburuk yang kami perkirakan sebelumnya (mencapai) 70 ribu penambahan kasus per hari, sampai sekarang kita melihat, kita besyukur, bahwa
peek-nya terjadi di 57 ribu per hari," ungkap Budi.
Mantan Wakil Menteri BUMN ini menambahkan, perbaikan kasus Covid-19 di Indonesia ini disebabkan upaya
testing dan
tracing kasus positif yang ditingatkan pemerintah.
"Dengan peningkatan kapasitas testing yang dalam sebulan terakhir hanya 50 ribuan menjadi hampir 200 ribuan, kasus yang tadinya kita prediksi kena di 70 ribu, kita amati puncaknya ada di 57 ribu," demikian Budi.
Berdasarkan penelusuran
Kantor Berita Politik RMOL, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Amerika pada tanggal 30 Juli lalu memang bertambah hingga 122.674 kasus.
Data yang dilansir
The New York Times tersebut juga memperlihatkan pertambahan kasus positif Covid-19 di Amerika Serikat pada keesokan harinya, yakni tanggal 31 Juli yang angkanya menurun drastis menjadi 29.692 kasus dalam sehari.
Kemudian pada tanggal 1 Agustus kemarin, tambahan kasus positif Covid-19 di negeri Paman Sam kembali turun ke angka 23.139 kasus dalam sehari.
Sementara di Indonesia, hingga tanggal 1 Agustus kemarin angka tambahan kasus positif Covid-19 masih berada di kisaran 30.738 kasus dalam sehari.