Berita

Kepala penasihat medis Amerika Serikat, Anthony Fauci/Net

Dunia

Fauci: Jumlah Orang yang Telah Divaksin Cukup untuk Membuat AS Tidak Perlu Lakukan Lockdown

SENIN, 02 AGUSTUS 2021 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat nampaknya tidak akan melakukan penguncian meskipun kasus-kasus baru Covid-19 yang didominasi varian Delta mulai mengkhawatirkan.

Kepala penasihat medis Amerika Serikat, Anthony Fauci, mengatakan ia tidak berpikir bahwa AS akan kembali ke penguncian dan ia yakin AS bisa mengatasi kemungkinan terburuk.

"Saya cukup yakin untuk tidak membiarkan kita masuk ke situasi yang kita alami musim dingin lalu," katanya dalam wawancara dengan ABC.


Lonjakan kasus varian Delta mengguncang dunia, termasuk Amerika Serikat. Beberapa wilayah Asia yang sebelumnya relatif berhasil menahan laju Covid-19 seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam, kini beramai-ramai  melakukan penguncian.

Meskipun Fauci tidak berpikir AS perlu ditutup lagi seperti tahun lalu, dia memperingatkan bahwa segalanya bisa saja akan menjadi lebih buruk karena varian Delta yang terus menyebar. Namun, dengan banyaknya vaksinasi yang telah dilakukan, ia yakin kemungkinan buruk itu bisa ditekan.

Menurutnya, jumlah vaksinasi yang telah dilakukan di AS cukup untuk menghindari penguncian.

Jumlah rata-rata kasus baru yang dilaporkan setiap hari hampir dua kali lipat dalam 10 hari terakhir dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit di banyak negara bagian melonjak, menurut laporan Reuters.

Pada saat yang sama, jumlah orang Amerika yang divaksinasi meningkat.

Sekitar 58 persen orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, mulai dari yang tertinggi yaiu 76 persen di Vermont hingga yang terendah, yaitu 40 persen di Mississippi.

"Intinya adalah bahwa orang-orang sadar akan hal ini dan ini mungkin menjadi titik kritis bagi mereka yang ragu-ragu (untuk divaksin)," kata Direktur National Institutes of Health Francis Collins.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya