Berita

Asisten juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand (CCSA) Apisamai Srirangson/Net

Dunia

Thailand Perpanjang Penguncian hingga Akhir Agustus

SENIN, 02 AGUSTUS 2021 | 07:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Thailand kembali memperpanjang tindakan penguncian yang akan berakhir pada Senin (2/8). Perpanjangan tersebut berlaku mulai Selasa (3/8) dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan.

Asisten juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) Apisamai Srirangson menyampaikan pengumuman itu pada Minggu (1/8), usai menghadiri pertemuan yang dipimpin Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha. Dia mengatakan, aturan penguncian baru itu akan mencakup jam malam mulai pukul 9 malam hingga 4 pagi, selain itu pemerintah juga akan memberlakukan tindakan tegas di Bangkok dan 28 provinsi lainnya.

CCSA akan mengevaluasi situasi pada 18 Agustus, dan Apisamai mengindikasikan bahwa perpanjangan penguncian lebih lanjut kemungkinan akan dilakukan hingga akhir Agustus.

"Kemungkinan besar perpanjangan akan berlanjut hingga 31 Agustus jika situasinya tidak membaik," katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Minggu (1/8).

Gugus tugas Covid-19 sendiri saat ini telah melonggarkan pembatasan untuk restoran di zona merah gelap, memungkinkan mereka untuk menyiapkan pesanan untuk dibawa pulang, meskipun makan di tempat masih dilarang.

Pembatasan lainnya termasuk penutupan semua toko di pusat perbelanjaan pada jam 8 malam kecuali untuk pengecer yang dianggap penting, seperti supermarket, apotek, dan yang menjual peralatan medis dan komunikasi. Tidak ada transportasi umum yang tersedia dari pukul 9 malam hingga 4 pagi.

Thailand telah memberlakukan jam malam dan tindakan penguncian di Greater Bangkok �" Nonthaburi, Samut Prakan, Samut Sakhon, Pathum Thani dan Nakhon Pathom �" dan empat provinsi selatan sejak 12 Juli lalu. Lalu menambahkan Chon Buri, Chachoengsao dan Ayutthaya pada 20 Juli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya