Berita

Baliho Puan Maharani terpasang di atas jalan protokol/Net

Politik

Gencar Pasang Baliho, Puan Maharani Buang Waktu untuk Popularitasnya tapi Kinerja Pengawasan Nihil

MINGGU, 01 AGUSTUS 2021 | 23:04 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Puan Maharani disarankan mengalihkan anggaran pemasangan baliho untuk membantu penanganan pandemi virus corona baru (Covid-19).

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Minggu malam (1/8).

Di saat situasi masyarakat serba kesulitan, Puan bisa mengaktivasi seluruh struktur kader PDIP hingga desa untuk membantu para terdampak Covid-19.

Menurut Dedi, dengan cara demikian justru akan bisa diingat publik ketimbang memasang foto berupa baliho di berbagai jalan protokol.

"Itu jauh lebih diingat publik dibanding hanya dengan foto yang terpasang di jalanan," kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/8).

Dalam pandangan Dedi, sebagai Ketua DPR RI Putri Megawati itu terlalu membuang waktu mengerjakan popularitasnya. Di saat bersamaan kinerja pengawasan sebagai unsur legislatif justru tidak dimanfaatkan secara maksimal.

"Sebagai Ketua DPR Puan terlalu membuang waktu untuk popularitasnya, sementara kinerja pengawasan pada pemerintah nihil, maka ini sama-sama merugikan Puan, publik sulit bersimpati," demikian uraian analisa Dedi.

Lebih lanjut Dedi menyarankan, kalau memang Puan ingin memberikan catatan politik yang baik, ia cukup menyampaikan seluruh asprirasi masyarakat melalui jalur parlemen.

Namun demikian, Dedi melihat sosok Puan lebih kentara sebagai kader partai ketimbang pucuk pimpinan legislatif di senayan.

"Puan punya jabatan strategis, di parlemen ia bisa menyampaikan langsg aspirasi publik pada pemerintah, tapi sayang Puan lupa itu," pungkas Dedi.

Dalam beberapa bulan ini, baliho Puan Maharani bertebaran di berbagai jalan protokol kabupaten/kota di Indonesia. Utamanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan kawasan politik basis PDIP.

Bahkan beberapa pekan lalu, baliho Puan di kota basis PDIP seperti Surabaya dan Blitar mengalami tindakan vandalisme.

Puan Maharani digadang-gadang akan menjadi kandidat di pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
 
DPD PDIP Jawa Timur melalui Rakerda telah resmi mengusung Puan Maharani sebagai kandidat yang akan diperjuangangkan merebut kursi kepemimpinan nasional menggantikan Presiden Joko Widodo di tahun 2024.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya