Berita

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)/Net

Jaya Suprana

Paradoksa DPR

SABTU, 31 JULI 2021 | 21:15 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEBAGAI warga Indonesia, saya merasa bangga bahwa Dewan Perwakilan Rakyat sebagai lembaga tertinggi Republik Indonesia memiliki gedung yang megah dengan arsitektur cukup menggetar sukma. Namun di balik tabir gemerlap kemegahan itu, pada hakikatnya lembaga dengan sebutan akronim DPR itu dirundung berbagai paradoksa.

Paradoksa

Paradoksa Pertama: kepanjangan akronim DPR adalah Dewan Perwakilan Rakyat nanun pada kenyataan lebih sering berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Parpol.

Paradoksa Kedua: di alam demokrasi agar dipilih oleh rakyat, maka wajar apabila pada masa pemilu para calon anggota DPR mengobral janji manis. Namun setelah berhasil dipilih oleh rakyat untuk duduk di kursi DPR langsung terpapar virus amnesia sehingga total lupa segenap janji manus yang diobral pada masa kampanye pemilu.

Selaras dengan makna pragmatis di dalam peribahasa habis manis sepah dibuang. Habis pemilu, rakyat dilupakan. Paradoksa Ketiga lazimnya posisi serta gaji seorang wakil berada di bawah gaji yang diwakili, namun pada DPR terbalik.

Yang diwakili harus puas dengan Upah Mininum sambil bermukim di kos-kosan yang setiap saat terancam digusur sambil tidak punya mobil, sementara yang mewakili tidak puas upah minimum, maka menuntut upah maksimal plus segenap fasilitas mulai dari mobil sampai ke rumah dinas.

Maka muncul lagu anak-anak dengan teks jenaka tentang DPR dan rakyat: DPR naik mobil, rakyat jalan kaki / DPR makan sate, rakyat makan tempe / DPR numpuk utang, rakyat yang bayar.

Paradoksa Keempat: rakyat tidak bisa setiap saat bisa berjumpa dengan para wakil rakyat di gedung megah DPR.

Saya saksi hidup ketika di bawah terik sinar matahari mengantar para ulama Jawa Tengah harus bersimpah peluh dengan sudah payah menembus kubu-kubu petugas sekuriti sambil bawa perisai dan pentungan yang di pintu gerbang kawasan DPR gigih menghalangi jangan sampai rakyat bisa menghadap para wakil rakyat yang duduk nyaman di dalam ruang ber-AC di dalam gedung megah DPR.

Gus Dur

Maka tidaklah heran Gus Dur begitu antipati terhadap DPR sehingga gemar merongrong DPR dengan hasil diri Gus Dur dilengserkan dari takhta kepresiden Republik Indonesia.

Meski saya adalah seorang cantrik yang senantiasa manut Gus Dur, namun pada suatu saat saya sempat keras melawan Gus Dur ketika beliau bersikeras menyamakan para anggota DPR dengan para murid Taman Kanak-Kanak . Saya sangat tidak setuju TK disamakan dengan DPR karena anak-anak TK mssih polos, jujur, serta tidak korup.

Penulis adalah budayawan, filsuf, pakar kelimurologi

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya