Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin/Ist

Politik

Semprot Kominfo, Nurul Arifin: Program ASO Jangan Bebani Rakyat, Apalagi Ambil Untung

SABTU, 31 JULI 2021 | 16:34 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sosialisasi TV Digital yang digaungkan Kementerian Komunikasi dan Informatika belakangan ini tidak menunjukkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat saat ini.

Secara khusus, anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin mengkritik sosialisasi Direktur Penyiaran, Direktorat Jenderal PPI, Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia yang menganjurkan pembelian Set Top Box (STB) pada produk tertentu. Misalnya seperti STB yang terdapat tulisan DVB-T2 dengan tanda atau tulisan “Siap Digital”.

Parahnya, Kominfo secara gamblang mengarahkan masyarakat membeli produk tertentu merek STB yang bersertifikat Kominfo. Seperti Nexmedia (NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD), Polytron (PDV 600T2), Ichiko (8000HD), Akari (ADS-2230, ADS-168 dan ADS-210), Venus (Brio), Tanaka (T2), Matrix (Apple), Evercoss (STB1).

Padahal, keputusan pemerintah untuk menghentikan siaran TV analog untuk beralih ke siaran TV digital dalam program ASO (analog switch off) pada 17 Agustus ditekankan agar tidak membebani masyarakat.

“Kominfo ini tidak konsisten. Saat pembahasan RUU Cipta Kerja, dikatakan set top box diberikan gratis. Sekarang malah kesannya mengambil keuntungan dari pengadaan set top box ini,” kritik Nurul Arifin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/7).

Keputusan Kemenkominfo ini pun menunjukkan ketidakpekaan atas kesulitan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

“Kominfo sama sekali tidak peka. Televisi merupakan satu-satunya hiburan rakyat. Saat ini masih banyak masyarakat yang hanya punya TV analog,” sesal Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

Oleh karenanya, Nurul Arifin meminta kepada Kementerian di bawah kendali Johnny G Plate itu untuk tidak memaksa masyarakat membeli STB yang seharusnya diberikan secara gratis.

"Sebaiknya program ini ditunda dulu sampai reda pandemi. Jangan ambil keuntungan di tengah kesulitan yang sedang dihadapi rakyat," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya